Rasukma, duo beranggotakan Eson (Shahreza Sendhang Rasendrya) dan Adel (Aulia Maghfirani Noor) menandai debutnya di bawah naungan label JUNI Records.
Belum lama ini, mereka melepas single teranyar yang bertajuk “Lala, Lala”. Bagi duo pop/folk asal Bandung, Jawa Barat ini, lagu itu merupakan karya yang cukup personal.
Lagu ini, dikutip PentasPentas dari info resmi, menceritakan tentang keresahan yang dirasakan oleh Eson (vokal dan gitar) terhadap ibunya, Ibu Lala, yang hingga kini masih kerap berjerih payah.
Terkadang Eson mendapati, Ibu Lala masih bekerja hingga lembur demi anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa.
Secara umum, Rasukma menargetkan lagu ini untuk para ibu di luar sana yang selalu bekerja keras dan berjerih payah, membanting tulang demi anak-anaknya.
Selain menjadi bentuk apresiasi teruntuk para ibu, Rasukma berharap lagu ini juga bisa menjadi pengingat bahwa di balik kerja keras untuk anak-anaknya, alangkah baiknya bagi kita semua untuk juga sesekali beristirahat dan bersenang-senang.
“Kami rasa, sudah waktunya kami yang ambil giliran,” seru Eson.
“Biar ibu kami lebih banyak beristirahat, menikmati hari-harinya, dan menuai buah dari apa yang sudah ia tanam dan rawat selama ini. Sekarang, giliran anak-anaknya yang bekerja keras untuk membalasnya.”
Komposisi musik di lagu ini masih menjaga keautentikan unsur akustik, selayaknya single-single Rasukma terdahulu. Pun,, “Lala, Lala” menggunakan lapisan-lapisan arpeggio pada gitar nilon sebagai ujung tombak.
Selebihnya, Rasukma mencoba melakukan eksplorasi secara sonik melalui aransemen drum, bass, dan keyboard pada lagu ini.
Beberapa musisi yang menginspirasi aransemen lagu ini adalah idola-idola lokal seperti Efek Rumah Kaca, Sore, dan juga musisi-musisi legendaris mancanegara seperti Pink Floyd dan Radiohead, baik dari segi penulisan lirik maupun aransemen.
Di lagu ini, Rasukma mengambil nuansa pop yang juga dibalut oleh beberapa tendensi aransemen dan unsur-unsur dari genre folk serta alternatif.
Pada proses penulisannya, lirik pertama yang muncul di kepala Eson adalah lirik dari bagian chorus.
“Lala, Lala. Jangan lupa jiwa bisa gila. Lala, Lala. Jangan lupa raga bisa tua jua”.
Berangkat dari sana, lagu ini pada akhirnya terus berkembang hingga menjadi utuh.
Seperti lagu-lagu Rasukma sebelumnya, lagu ini diproduseri dan ditulis oleh Eson dari segi lirik dan juga aransemen. Sementara itu, Adel turut ambil peran dalam aransemen vokal.
Penata suara utama Rasukma yang juga menjadi juru mixing dan mastering pada lagu “Lala, Lala” adalah Ade Tonefreak. Ia juga mengambil peran yang sama pada album Rasukma sebelumnya, “Inti Bumi” (2020) dan EP “Ramu Waktu” (2022).
“Kami juga mengajak Agung Muhammad Firdaus dari Erratic Moody untuk mengisi bagian drum di lagu ini.”
Video musik “Lala, Lala” mengusung tema yang sama dengan lagunya, yakni hubungan antara ibu dan anak. Rasukma bekerja sama dengan sanggar tari asal Bandung, Tarianja, untuk menampilkan sebuah tarian interpretatif dari kisah yang terkandung dalam lagu ini.
Video musik ini menampilkan Tsania Ratnaduhita Surawiredja yang juga bertindak selaku koreografer, juga sepasang penari ibu dan anak, Aisha Anindita Bastaman-Denia dan Isvara Mahalia Denia.
Uniknya, video musik “Lala, Lala” dibuat menggunakan teknik one-shot, dimana kamera terus menerus merekam, mengikuti para penari dari awal hingga akhir lagu tanpa jeda.
“Melalui video yang diproduksi bersama Studio Sinema dan disutradarai oleh Rayhan Farqi ini, kami memang berniat untuk menangkap keseluruhan penampilan dari para penari secara utuh di dalam video musik ini.”
Single terbaru Rasukma “Lala, Lala”, kini bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform. Sementara video musiknya, tersedia di kanal YouTube mereka. (camilla/PP)
