Berama kembali menyapa pendengar lewat lagu terbaru berjudul “Belajar Jauh Darimu”. Kali ini merupakan karya Roby Satria, gitaris dan penggerak utama band Geisha.
Sebelumnya, duo asal Purwokerto ini telah memperdengarkan single debut bertajuk “Galau”. Sementara Roby, baru-baru ini juga berhasil melejitkan lagu “Mangu”, hasil ciptaannya yang dibawakan oleh Fourtwnty.
“Belajar Jauh Darimu” adalah lagu yang bercerita tentang rasa rindu yang tumbuh dalam hubungan jarak jauh (LDR). Sebuah hubungan yang harus mengalami kendala karena terpisah oleh jarak.
Single ini diwarnai oleh suasana romantis Ubud, Bali sebagai latar inspiratif. “Belajar Jauh Darimu” menggambarkan seseorang yang harus belajar menjalani hari-hari tanpa kehadiran orang yang dicintainya.
Pada lirik lagu “Belajar Jauh Darimu” menjadi potret emosional dari hubungan yang diuji jarak. Kedua pasangan memegang komitmen dan ujian yang sama untuk terus mempertahankan hubungan mereka.
Lewat info resmi yang diterima PentasPentas, Berama mengungkapkan rasa bangga dapat dipercaya membawakan karya dari Roby Satria.
Musisi dan penulis lagu yang selama ini dikenal mampu menciptakan lagu-lagu puitis penuh makna dan mudah terhubung dengan hati para pendengar.
Lagu ini menjadi warna baru dalam perjalanan musik Berama. Namun tidak meninggalkan identitas musik yang telah mereka miliki sebelumnya.
Dengan balutan musik yang hangat dan aransemen yang mendalam, “Belajar Jauh Darimu” diharapkan bisa menjadi teman bagi siapa pun yang sedang menjalani kisah cinta jarak jauh, dan merasa perlu tempat untuk berlabuh, walau hanya lewat lagu.
Mengenal lebih jauh tentang Berama, adalah duo musik yang terdiri dari Aga Maulana (gitaris, aranjer, penulis lagu) dan Ingtise Nan Tusum (vokalis).
Keduanya merupakan personel aktif dari sebuah band bernama Hyndia, grup ini memiliki genre folk rock yang telah mewarnai skena musik independen Indonesia sejak 2007 lalu.
Lewat Berama, mereka menapaki jalur musik yang lebih intim, personal, dan reflektif. Sesuai dengan apa yang ingin dicapai oleh dua personelnya.
Jika di Hyndia mereka tampil sebagai bagian dari band dengan energi kolektif yang kuat, maka di Berama mereka hadir sebagai dua individu yang membiarkan emosi berbicara dalam bentuk paling jujur—minim basa-basi, penuh makna.
Dalam Berama, Aga mengolah emosi ke dalam harmoni gitar serta susunan aransemen yang minimalis namun tetap menyentuh.
Seperti yang bisa didengarkan di lagu “Galau”.
Sementara Ingtise merupakan vokalis dengan karakter suara yang khas, menyimpan nuansa luka, rindu, dan harapan. Ia menjadi suara utama Berama, menyampaikan cerita melalui vokal yang jujur dan emosional. (Indah/PP)