SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

IWAN FALS dan ISYANA SARASVATI Hidupkan “Bunga Terakhir” di “Panji Tengkorak”

Lewat soundtrack film animasi laga “Panji Tengkorak”, Iwan Fals dan Isyana Sarasvati hidupkan kembali sisi emosional dari lagu “Bunga Terakhir”.
iwan fals iwan fals
IWAN FALS & ISYANA SARASVATI (Falcon Pictures)

Iwan Fals dan Isyana Sarasvati dipertemukan oleh Falcon Pictures dalam sebuah kolaborasi duet, sebagai bagian dari peluncuran film animasi “Panji Tengkorak”.

Panji Tengkorak sendiri merupakan karakter utama dalam serial cerita silat fantasi yang diciptakan oleh komikus Indonesia, Hans Jaladara pada era 1960-an silam.

Jadi tak hanya menyajikan film terbaru, namun perusahaan perfilman tersebut juga menyajikan kejutan lewat karya musik yang menarik.

Soundtrack “Panji Tengkorak” sendiri menghadirkan musisi-musisi Indonesia yang karyanya sudah tidak bisa diragukan lagi. Proyek ini juga membawakan kembali karya yang cukup legendaris di Indonesia.

Legenda musik Indonesia Iwan Fals dan Isyana Sarasvati berkolaborasi membawakan ulang lagu legendaris berjudul “Bunga Terakhir” karya H. Virdy Megananda – atau yang lebih dikenal dengan nama Bebi Romeo – sebagai soundtrack resmi film “Panji Tengkorak”.

Lagu “Bunga Terakhir” sendiri pernah dipopulerkan grup band Romeo pada 1999 silam.

Rasa cinta yang dibalut dengan pengalaman sedih yang sulit dilukiskan dalam “Bunga Terakhir” selaras dengan hal yang dialami oleh tokoh utama dalam film “Panji Tengkorak” tersebut.

Aransemen terbaru lagu “Bunga Terakhir” ini dirancang khusus untuk merefleksikan sisi terdalam dari tokoh Panji, seorang pendekar yang kehilangan cinta sejatinya dan harus terus hidup karena kutukan ilmu hitam. 

Rasa sakit yang dirasakan oleh karakter ini berusaha disampaikan dan diromantisasi dengan aransemen terbaru “Bunga Terakhir”. Pendengar mungkin akan merasakan kesedihan yang dialami oleh karakter Panji.

Lagu ini menjadi jembatan emosional antara penonton dan karakter Panji yang diperankan oleh Denny Sumargo, serta memperkuat lapisan narasi film yang disutradarai oleh Daryl Wilson.

Emosi yang hadir dalam lagu ini selaras dengan rasa emosional yang coba diteruskan kepada penonton. Melalui nada yang ada, harapannya lagu ini dapat meninggalkan rasa yang kuat.

Dikutip PentasPentas dari info resminya, Frederica selaku produser Falcon Pictures menyampaikan bahwa pemilihan lagu dan kolaborasi ini bukan keputusan yang biasa. Ada sejumlah alasan di baliknya.

“Kami ingin soundtrack Panji Tengkorak tidak hanya mendukung cerita, tapi juga berbicara langsung ke hati penonton. Lagu ‘Bunga Terakhir’ adalah simbol dari jiwa Panji yang hilang arah karena cinta dan rasa bersalah,” serunya. 

“Menurut kami, hanya Iwan Fals dan Isyana Sarasvati yang bisa menyampaikan kedalaman itu. Ini lagu untuk mereka yang pernah kehilangan. Selain itu, suara Isyana dan Iwan Fals menyatu dalam harmoni yang menghanyutkan pertemuan dua generasi,” imbuhnya lagi.

Film “Panji Tengkorak” sendiri menampilkan jajaran pengisi suara seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy dan Tanta Ginting.

Filmnya dijadwalkan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2025 mendatang.

Versi terbaru lagu “Bunga Terakhir” sendiri (versi aslinya bisa didengarkan di sini) telah dirilis secara digital di seluruh platform musik sejak 7 Agustus 2025 lalu.

Juga, disertai dengan video musik eksklusif yang memperlihatkan potongan adegan emosional dari film “Panji Tengkorak”.

Sambil menanti menanti keseruan perjalanan Panji, pendengar dapat mulai mendengarkan soundtrack-nya di berbagai platform. Merasakan bagaimana emosi dan semangat dari karakter Panji lewat “Bunga Terakhir”. (Idh/PP) 

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
mark natama

MARK NATAMA Pelajari Cinta Lewat “Bachelor of Romance”

Next Post
freedomsjazz festival

FREEDOMSJAZZ FESTIVAL Digelar Lagi, Menjaga Api Jazz Tanah Air

You cannot copy content of this page