SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Di EP “Parah Max”, BASBOI Ubah Masa Sulit Jadi Karya Musik

Berjarak empat tahun sejak merilis album debut “Adulting for Dummies” pada 2021 silam, kini rapper Basboi akhirnya merilis album mini (EP) terbaru.
basboi basboi
BASBOI

Basboi hadir kembali dengan karya baru. Ia menuangkan perasaan dan cerita dari masa sulitnya ke dalam EP terbarunya, “Parah Max”, yang ia wujudkan menjadi karya musik penuh ekspresi.

Inspirasi EP ini datang dari perjalanan hidup Basboi yang penuh tantangan. Mulai dari pembatalan album kedua yang sudah berjalan separuh jalan dan juga situasi ekonomi yang lesu. 

Tak hanya itu. Ia juga terinspirasi dari berbagai persoalan personal dan sosial yang membuatnya merasa dunia sedang berjalan tidak sesuai harapan. Hal-hal yang menurutnya membuat keadaan terasa parah. 

Lewat EP “Parah Max”, Basboi tidak hanya membagikan cerita, tetapi juga merayakan momen kekacauan sebagai bagian dari hidup yang layak diakui dan diterima. 

Dalam proses penerimaannya, Ia memilih untuk mencoba mengolah rasa dan merespons situasi tersebut dengan cara yang paling ia kenal, yakni dengan menghadirkan musik.

Salah satu momen paling personal dalam EP ini tercermin melalui lirik lagu “Parah Max” yang berbunyi:

Kota ini indah, penuh berjuta kesan. Semua rebutan bicara, tapi tak punya pesan. Sungguh manis di mulut, cantik nian di lisan. Ular dalam selimut, pagar makan tanaman.”

Lirik ini menggambarkan suasana batin Basboi dalam mencoba memahami kenyataan yang tidak selalu sejalan dengan ekspektasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Berisi enam lagu; “Muqaddimah”, “Sendirian”, “We Out”, “Shopping Spree”, “Parah Max” dan “Rest Baby Rest”, album ini memadukan lagu yang merupakan materi lama dan materi baru. 

Dua di antaranya, yaitu “Muqaddimah” dan “Shopping Spree” merupakan karya yang awalnya disiapkan untuk album keduanya yang batal untuk dirilis

Sementara itu, empat lagu lainnya ditulis sebagai respon terhadap masa transisi yang telah dilalui Basboi. Sebuah masa yang mengubah dia menjadi pribadi seperti saat ini.

Dalam proses produksi, Basboi bekerja sama dengan sejumlah kolaborator seperti Kareem Soenharjo (BAP), CVX, Fat Rorry, Concerto, dan Mildwave (Panji Wisnu dari The Panturas).

Proses mixing dan mastering digarap oleh Reonaldi Jessup alias Erik Soto, yang sebelumnya juga terlibat dalam album pertama Basboi.

Melalui karya terbarunya ini, seperti yang diungkap di info resmi yang diterima PentasPentas, rapper pemilik nama asli Baskara Rizqullah ini tidak menawarkan solusi atas situasi sulit,

Akan tetapi, ia ingin mengajak pendengar untuk mengakui perasaan yang hadir bersama berbagai perubahan fase dalam hidup. Ia melihat kekacauan sebagai ruang untuk jeda dan memulai kembali.

“Parah Max” telah dirilis di seluruh digital streaming platform sejak 13 Agustus 2025. Selain rilisan digital, Basboi juga menyiapkan rangkaian showcase, merchandise eksklusif, serta tur yang akan berlangsung sepanjang tahun ini. (Idh/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
pusakata

Di Lagu Baru, PUSAKATA “Mengenang Hari Ini”

Next Post
sirrdari

SIRRDARI Ungkap “Masa Remaja”, tentang Luka dan Kisah Manis Masa Muda

You cannot copy content of this page