SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

JASON RANTI & DONGKER Rilis Album Kolaborasi

Pada Agustus 2025 ini, dua musisi lintas genre serta lintas generasi, Jason Ranti dan Dongker, berkolaborasi dalam album “I Don’t Know and I Dongker”.
jason ranti jason ranti
DONGKER & JASON RANTI

Jason Ranti dan Dongker, dua energi kuat lintas genre serta lintas generasi telah sepakat untuk menyatu melahirkan sebuah karya rekaman kolaborasi.  

Sebuah album bertajuk “I Don’t Know and I Dongker” yang memuat soal seni rupa, kegelisahan, dan romantisme atas Bandung.

“Album ini tidak wajib didengar tapi setidaknya keseharian kami terekam di sana,” ujar Delpi Suhariyanto, vokalis dan gitaris Dongker, dikutip PentasPentas dari info resminya. 

Di dalamnya, terdapat sembilan trek dengan total durasi 31 menit 6 detik. Enam lagu utama yang ditawarkan adalah “salah display” (2:27), “disarankan di bandung” (2:32), “aku bosan” (2:29), “kabur dari rumah” (3:24), “tang ting tung (tafsir gitar tunggal)” (1:23), dan “tang ting tung” (2:45). 

Selain itu, terdapat tiga bonus track yang melengkapi perjalanan album ini, yaitu versi akustik dari “disarankan di bandung” (2:57), “Selamat tidur” (2:48), serta penutup berdurasi panjang berjudul “konservasi konflik dan hal-hal yang lain (Reprise)” (10:18). 

Bisa diibaratkan, album ini adalah perwujudan salah satu mimpi besar bagi Delpi, gitaris dan vokalis Arno Zarror dan drummer Dzikrie Arethusa.

Bagaimana tidak, semasa mereka kuliah seni rupa di Institut Teknologi Bandung, Jason Ranti telah menjadi sosok penting seperti yang kita kenal hari ini. 

“Pertama kali melihat Jason Ranti itu pas aku masih kuliah. Waktu itu ada syuting film Koboy Kampus, dan aku kebetulan mengurus perizinan ruangan kampus buat dipakai syuting bersama Jason dan cast lainnya,” urai Delpi mengenang. 

Sejak saat itu, nama Jason Ranti menghiasi kehidupan Dongker, baik secara band maupun secara personal. Pemikiran Jason yang terpancar melalui sikap, lagu, serta lirik berhasil memberikan inspirasi kepada karya-karya band punk rock ini. 

Bahkan, salah satu lagu Dongker berjudul “Merusak Kesenangan” menyebut nama Jason di bagian verse bertuliskan “Musik indie dan Jason Ranti.” 

Kendati demikian, hal tersebut bukan berarti membuat Jason langsung menoleh kepada Dongker sejak awal kemunculannya atau pun saat “Bertaruh Pada Api” dirilis. 

Bagi pelantun lagu “Lagunya Begini, Nadanya Begitu”, Dongker masih asing di telinganya. Ia hanya tahu ketika berita kenakalan Dongker muncul di pemberitaan.

“Aku nggak tahu siapa itu Dongker. Cuman tahu kenakalan-kenakalan mereka saja selama ini (sambil tertawa),” kata Jason terus-terang. 

Bersatunya Jason Ranti dan Dongker melalui album kolaborasi ini mungkin terdengar membingungkan, khususnya kalau membayangkan genre yang mereka anut masing-masing.

Jason Ranti dengan folk dan gitar kopongnya, serta Dongker dengan tempo kencang dan penuh distorsi. 

Semua ini bermula dari acara musik “Tau Tau Festival Bandung” yang memberikan kesempatan bagi Dongker untuk mengajak kolaborasi di atas panggung. Nama yang langsung terlintas saat itu adalah Jason Ranti. 

Ketika Jason mengiyakan, persiapan pertunjukan mulai dilakukan keduanya. Gagasan atas banyak karya pun muncul. Semuanya terjadi di studio kecil di Bandung, saat mereka jamming bersama, dan berbagai karya spontan mulai tercipta dengan sangat natural. 

“Wah, pas kita jamming bareng di studio, semuanya natural banget. Mas Jeje (Jason) spontan sekali, tiba-tiba muncul aja nada, muncul aja lagu,” seru Arno Zaror berkisah. 

“Pengerjaan album ini berjalan dengan sangat lancar bareng Mas Jeje. Ada beberapa lagu yang liriknya ditulis langsung sama Mas Jeje, ada juga yang sama Delpi. Cerita yang menarik mungkin pas lagu ‘salah display’, Mas Jeje tiba-tiba aja nyanyi ‘Jim-Jim Supangkat’, dan abis itu langsung kita garap,” urai Dzikrie Arethusa. 

Kolaborasi Jason Ranti dan Dongker bertajuk “I Don’t Know and I Dongker” kini sudah bisa didengarkan di berbagai gerai layanan musik digital.

Saksikan juga video musik lagu “salah display” di tautan kanal YouTube ini. (Idh/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
cita rahayu

Sukses di “Titik Tiga”, Kini CITA RAHAYU Rilis “Niscaya Nirkala”

Next Post
hikayat nusantara

Hikayat Nusantara di Pagelaran Sabang Merauke – The Indonesian Broadway 2025 Pukau Penonton

You cannot copy content of this page