Lightcraft telah memulai langkah mereka di 2025 dengan merilis lagu baru berjudul “Hilang”.
Karya terkini dari band anthemic pop asal Jakarta tersebut merupakan interpretasi ulang yang berani dari karya klasik mereka, “Hold Your Breath”, yang menandai perkembangan artistik band ini dalam menjelajahi berbagai eksperimen musikal.
Versi berbahasa Indonesia ini, seperti diungkapkan di info resmi yang diterima PentasPentas, memberikan nuansa kesedihan mendalam tentang patah hati, dirilis tepat setelah perayaan Hari Valentine, menggambarkan sisi gelap dari hari yang identik dengan cinta tersebut.
Dengan sentuhan elektronik sinematik dan nuansa deep house yang berpadu dengan pop, “Hilang” menangkap rasa sakit akibat kehilangan cinta dan kenangan yang sulit terlupakan.
Melodi yang menggugah serta lirik penuh kerentanan membangkitkan emosi yang mendalam, meninggalkan kesan mendalam pada pendengarnya bahkan setelah lagu berakhir.
“Hilang” menjadi lagu ketiga dalam bahasa Indonesia yang ditulis dan dirilis oleh Lightcraft. Sebelumnya, band ini pernah merilis lagu berbahasa Indonesia, seperti “Tanpa Jawaban” dari album debut mereka “Losing Northern Lights” (2008) serta single “Lupa” yang dirilis pada 2013.
Perilisan “Hilang” pun menjadi momen yang sangat dinantikan bagi Lightcraft dan para penggemarnya.
Imam, vokalis sekaligus penulis lagu, mengungkapkan, “Jujur saja, saya tidak pernah percaya diri menulis dalam Bahasa Indonesia.”
“Memang kami sudah pernah merilis dua lagu dalam Bahasa Indonesia sebelumnya, tetapi itu sudah lama sekali.”
Namun, berkat dukungan dari rekan band dan teman-temannya, Imam berhasil menemukan keberanian untuk menulis ulang “Hold Your Breath” dalam Bahasa Indonesia.
“Rasanya menyenangkan, mencoba memberikan sudut pandang baru pada lagu lama tanpa menyimpang dari tema utamanya,” tambahnya.
Keputusan untuk merilis kembali “Hold Your Breath” dalam bahasa ibu mereka memiliki makna yang mendalam bagi Lightcraft.
Dengan menciptakan kembali lagu tersebut dalam bahasa Indonesia, mereka memberikan dimensi baru yang lebih dekat dengan akar budaya mereka.
“Kami ingin menghormati kedalaman emosi dari ‘Hold Your Breath’ sambil menyajikannya dalam bentuk yang lebih dekat dengan akar budaya kami,” ujar gitaris Fari mengimbuhi.
“Hilang” membuktikan bahwa kisah tentang cinta dan kehilangan mampu melampaui batasan bahasa dan budaya.
Untuk memperkuat visi mereka, Lightcraft kembali bekerja sama dengan mitra kreatif lama mereka, Reksa Fajar, dalam produksi video lirik yang menampilkan Hannibal Nouvel sebagai pemeran utama.
Arahan artistik video ini secara apik menggambarkan inti emosional lagu dan menghubungkannya dengan narasi mendalam yang dibawa oleh lagu tersebut.
Sebagai elemen visual pelengkap, foto sampul single ini diambil selama perjalanan Lightcraft ke Inggris untuk tampil di Liverpool Sound City 2016.
Foto tersebut merupakan bagian dari seri gambar yang digunakan pada EP mereka pada 2016, “Another Life”, menegaskan hubungan antara masa lalu dan masa kini. Foto pers karya Alexis Calvin semakin memperkaya daya tarik visual dari rilisan ini.
Lagu “Hilang” diproduksi dengan sentuhan teknis dari Wendi Arintyo sebagai mixing engineer, serta mastering oleh Miguel Lim, engineer asal Filipina.
“Hilang” bukan sekadar lagu. Bagi band ini, lagu tersebut adalah pengalaman emosional yang mendalam, yang akan membawa pendengar dalam pelukan manis namun pahit, membangkitkan luka yang telah lama terkubur, dan menghidupkan kembali kenangan yang berharga di hati. (camilla/PP)
