PAPION akhirnya meresmikan kehadirannya di industri musik, setelah diperkenalkan kepada publik dalam sebuah showcase perdana di Jakarta, Indonesia. Menandai langkah awal perjalanan girl group ini.
Nama PAPION sendiri terinspirasi dari kata ‘papillon’ dalam Bahasa Prancis yang berarti ‘kupu-kupu’. Mereka menyebutnya sebagai simbol keberagaman, kebebasan, dan metamorfosis. Perjalanan hidup dari kupu-kupu dinilai cocok dengan semangat mereka.
Seperti kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong, PAPION hadir membawa semangat transformasi dan keberanian untuk terbang melampaui batas-batas geografis dan budaya.
Unlimited concept dari PAPION dapat dicapai karena potensi yang berbeda-beda dari tiap anggotanya. Dengan lima talenta dari tiga negara, yakni Angel, Naufa, dan Farah dari Indonesia, Ponn dari Thailand, dan Naia dari Amerika Serikat.
PAPION terbentuk dari latar belakang, karakter, dan keunikan yang berbeda. Inilah yang menjadi kekuatan utama mereka. Seperti Angel (Indonesia) yang merupakan mantan model fashion yang artistik dan fasih berbahasa Mandarin.
Selanjutnya ada Ponn (Thailand) memiliki kepribadian yang unik, ia adalah sosok pemalu namun manis dengan kemampuan dance tingkat tinggi. Ada Naufa (Indonesia), sebagai anggota termuda, ia cukup bertalenta dan serba bisa dengan pesona androgini.
Selanjutnya ada Naia (Amerika Serikat). Ia adalah vokalis kuat dengan wawasan yang luas dan jago bermain game. Terakhir ada Farah (Indonesia), ia merupakan representasi sisi feminin yang lembut, hangat, dan penuh perhatian.
“PAPION adalah wujud dari mimpi besar yang lahir di Indonesia, dibentuk oleh talenta dari berbagai negara, dan dipersiapkan bersama para staff dengan standar internasional,” tutur Naufa, dalam info rilis resmi yang diterima PentasPentas.
Kehadiran mereka bukan sekadar proyek musik, tetapi juga wujud kolaborasi lintas budaya yang membawa warna baru dalam industri hiburan.
PAPION tidak terikat pada satu konsep; mereka dirancang untuk terus bermetamorfosis di setiap karya, mengejutkan, bereksperimen, dan bertransformasi seiring waktu.
“Aku masih nggak percaya akhirnya hari ini tiba. Ini baru permulaan. Dan kami siap tumbuh bersama kalian,” cerita Ponn.
Sebelum resmi debut, PAPION sebenarnya telah merilis dua single yang kini tersedia di berbagai platform digital. Judulnya adalah “Push The Button” dan “Song From My Heart”.
“Push The Button” merupakan lagu debut ber-genre retro city pop dengan nuansa beautiful sadness, menggambarkan kegelisahan dan keberanian anak muda dalam mengambil langkah besar.
Kemudian “Song from My Heart”, lagu kedua yang hangat, ringan, dan membumi. Lagu ini merayakan nilai persahabatan dengan lirik positif; ‘no matter where you wanna go, just know that you got me.’
Kedua lagu tersebut diproduksi oleh musisi ternama asal Jepang, Ryo ‘LEFTY’ Miyata, dengan koreografi “Push The Button” dari Park Jihyo, koreografer kenamaan asal Korea Selatan.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa PAPION dibentuk dengan standar global sejak awal.
Pentas showcase perdana mereka di Bali United Studio 2, Jakarta pada Kamis, 7 Agustus 2025 lalu bukan hanya penampilan langsung debut. Melainkan juga sebagai momen pengenalan potensi penuh yang siap mereka tampilkan di atas panggung.
Baca juga artikel tentang PAPION sebelumnya di tautan ini. (Idh/PP)
