Berthcavés hadir lagi, usai absen selama sekitar tiga tahun sejak merilis single “Sail Through” pada awal 2022 lalu.
Kini, unit alternative rock asal Bandung ini meluncurkan single terbaru berjudul “Sun”. Lagu ini menjadi bagian pertama dari EP yang ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.
Sebagai penanda kembalinya Berthcavés, “Sun” dihadirkan dengan nuansa musikal yang lebih segar dibandingkan karya-karya mereka sebelumnya, dengan harapan dapat menarik audiens yang lebih luas.
Formasi baru yang terdiri dari Angga Cahya Pratama (gitar) dan
Dias Aprianto Ismail (drum) membawa warna baru dalam musik Berthcavés.
Penambahan personel yang melengkapi Pasya R. Pamungkas (vokal, keyboard), Farrel Faadihillah (vokal, gitar), Pandu Dewantara (gitar, vokal) dan Dimas Gilang Nugraha (bass, vokal) ini turut memengaruhi proses kreatif dalam penulisan lagu.
Selain perkembangan musikal dari personel sebelumnya, referensi yang dibawa oleh Angga dan Dias memainkan peran penting dalam kemajuan musikal Berthcavés.
Dengan formasi lengkap ini, seperti yang mereka ungkapkan di info resmi yang diterima PentasPentas, hiatus Berthcavés berakhir dan menjadi titik awal evolusi serta pendewasaan mereka sebagai proyek musik.
Lagu “Sun” menyampaikan cerita tentang beberapa pengalaman hidup yang berkaitan dengan kata ‘ikhlas’, sebuah tahap yang sulit namun perlu dilalui oleh setiap manusia.
Melalui lagu ini, Berthcavés ingin menyampaikan pesan tentang ketulusan yang tak selalu membutuhkan balasan. Berbicara tentang cinta dan kehidupan, “Sun” mengangkat elemen-elemen seperti kasih sayang, ketulusan, perpisahan, dan merelakan.
Lirik “Sun” menggambarkan kontradiksi antara kekecewaan dan penerimaan yang tanpa sadar mencerminkan pengalaman yang sering dialami banyak orang.
Dalam proses penulisan lagu, Dimas terinspirasi oleh kisah-kisah nyata dari teman-temannya yang mengalami pasang surut dalam hidup, serta tantangan yang dia hadapi sendiri.
“Diambil dari beberapa kisah nyata beberapa rekan terdekat dan saya sendiri, lirik ‘Sun’ mengemas fase kehidupan yang terkadang bikin pusing namun hampir pasti dilalui oleh kita semua,” ucap Dimas memperjelas.
Proses kreatif “Sun” sendiri dimulai dengan inisiatif dari Pandu dan produksi oleh Pasya, yang direkam di Downtown Studio dengan Deathlessramz sebagai recording engineer, First Music Studio, dan beberapa sesi di Golden Studio yang dipimpin oleh Angga.
Untuk tahap finalisasi, BF-131131525 terlibat di tahapan mixing dan mastering engineer sekaligus sebagai Co-Producer.
“Kami melibatkan berbagai pihak eksternal untuk menyelesaikan single ini, dan kami berharap hasil akhirnya bisa memuaskan dan optimal,” ujar Farrel.
Mulai 14 Februari 2025, “Sun”, yang menandakan awal perjalanan baru Berthcavés, sudah dapat didengarkan dan diunduh melalui berbagai platform musik digital. (camilla/PP)