Solois wanita Clara Riva kembali membawa tembang terbaru bertajuk “Alasan Klasik” yang dirilis pada Jumat, 8 November 2024.
Single teranyar milik penyanyi sekaligus penulis lagu tersebut diklaim sebagai sebuah kelanjutan dari kisah yang terkandung dalam lagu sebelumnya, “Coba Waras”.
“Kalau sebelumnya aku menceritakan tentang hancur kehilangan, untuk di single terbaru ini aku mau buat cerita tentang cewe kuat,” ungkap Clara Riva, dikutip PentasPentas dari rilis resminya.
“Jadi ‘Alasan Klasik’ sebenarnya adalah kisah lanjutan dari lagu-laguku yang sebelumnya udah dirilis,” lanjut sang penyanyi.
Ketangguhan wanita yang dikisahkan Clara dalam lagu ini tergambar jelas melalui lirik-lirik yang lugas, misalnya “Aku cinta tapi ku tak mau dibodohi: hingga ‘“Kau memungut cinta, yang sayangnya t’lah ku buang sengaja”.
Pada single ini, Clara kembali menggaet Barsena Bestandhi sebagai vocal director dan Dimas Pradipta untuk proses mixing & mastering.
Clara lebih lanjut mengklaim, bahwa ia memang sengaja selalu memberi nuansa pop ballad pada setiap lagu-lagunya.
Dirinya berkelakar bahwa kebahagiaan selalu muncul belakangan, “Seneng-senengnya nanti belakangan aja,” kata Clara sambil tertawa.
Lewat dirilisnya single “Alasan Klasik” ini, Clara Riva berharap apa yang dia buat dari hati ini akan sampai di hati para pendengarnya.
“Aku juga berharap, banyak orang semakin kenal karya-karya aku dan dengerin lagu-lagu aku,” harapnya.
“Jangan bosen dengan karya-karya aku ya,” tutup Clara Riva.
Kini, single terbaru milik Clara Riva bertajuk “Alasan Klasik” sudah tersedia dan dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform.
Sebagai informasi, Clara Riva yang dikenal sebagai penulis lagu, sempat merilis lagu yang terbilang karya fenomenal pada 2022 lalu, berjudul “Sulit Lupakanmu”.
Beberapa lagu yang ia tulis antara lain; “Bunga Hati” yang dinyanyikan oleh Salma Salsabil, “Ku Ingin Pisah” yang dibawakan oleh Nabila Taqiyyah, hingga “Tersemogakan” yang dinyanyikan oleh Keisya Levronka.
Video musik lagu “Alasan Klasik” juga bisa ditonton di tautan ini. (camilla/PP)