SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Pasukan Perang Renungi Kehidupan di “Perjalanan Sunyi”

Usai vakum, Pasukan Perang kembali meluncurkan karya rekaman, mengangkat tema dan lirik tentang cinta yang diangkat dari sebuah puisi karangan Untung Wardojo.
pasukan perang pasukan perang
PASUKAN PERANG

Pasukan Perang, grup musik beraliran dangdut kontemporer asal Bandung, Jawa Barat akhirnya meluncurkan single baru bertajuk “Perjalanan Sunyi”.

Lagu ini menjadi rilisan pertama mereka setelah vakum dari industri musik selama beberapa tahun belakangan. 

Dalam perjalanannya, Pasukan Perang sendiri telah merilis beberapa single, yaitu “Hareudang (Nestapa)”, “Kembang Ros Bereum” dan “Mahasiswa Fosil” pada 2019 lalu. 

Tahun ini, dikutip PentasPentas dari rilis resminya, Pasukan Perang mengajak para pendengar untuk menikmati suguhan karya terbarunya yang berjudul “Perjalanan Sunyi”, yang dirilis di semua digital streaming platform sejak 15 Januari lalu.

Pada karya teranyarnya ini, band ini mengangkat tema dan lirik tentang cinta yang diangkat dari sebuah puisi karangan Untung Wardojo. Liriknya menggambarkan perasaan kesepian, kerinduan dan harapan. 

Ada semacam konflik antara perasaan gelap dan terang, kesedihan dan keindahan. Pada lagu ini, Pasukan Perang mencoba mengajak para pendengar untuk merenung tentang kehidupan, cinta dan kehilangan.

Menurut Untung Wardoo, puisi ini menceritakan kesendirian yang sangat menonjol dan juga menyiratkan dimensi yang lebih luas.

Penyair tidak sekadar mengeluh tentang kesepian, tetapi juga berusaha untuk memahami dan menerima kondisi dirinya.

Dalam proses pembuatan karya terbarunya ini, setiap personel Pasukan Perang kembali terjun dan terlibat melalui perannya masing-masing. Kali ini, mereka diberi kesempatan untuk berkolaborasi bersama penyanyi senior, Dewi Gita. 

“Kami bersama-bersama menuangkan ide dan kreativitasnya pada lagu ‘Perjalanan Sunyi’ untuk menghadirkan warna dan ciri khas Pasukan Perang melalui nuansa musik yang mengalun,” ujar mereka.

Untuk artwork, kali ini Pasukan Perang berkolaborasi dengan Angga dari Bendi Harmoni. Menurut interpretasi Angga, desain “Perjalanan Sunyi” menggambarkan sepasang kekasih di tengah keheningan malam tak berangin, senyap dan suram. 

Meskipun terkesan horor tidak mengurangi kesan romantisme yang penuh dengan harapan dan angan-angan akan kisah asmara mereka.

“Dengan meluncurkan single ‘Perjalanan Sunyi’, kami ingin mengajak para pendengar untuk bisa merenung di dalam kesunyian dan kekosongan agar bisa mengenali diri kita sendiri dalam kesunyian tersebut. Kami berharap karya ini bisa abadi,” cetus mereka menegaskan.

Pasukan Perang yang terbentuk pada 1 September 2013 lalu dihuni oleh formasi Hendri Ekek (vokal, gitar), Radi Tajul (gitar), Deni (bass), Aji (kendang) dan Zulfikar (drum).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Pasukan” berarti kawanan, kumpulan; sedangkan “Perang” berarti pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih, yang diimplementasikan dalam perkelahian atau konflik. 

Tapi Pasukan Perang sendiri mengklaim bahwa arti nama mereka mempunyai filosofi bahwa perang atau pertempuran yang sesungguhnya adalah “perang melawan diri sendiri dari hal-hal yang negatif”. (camilla/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
salma salsabil

Salma Salsabil Rilis Album “Berharap Pada Timur”

Next Post
bleu clair

Bleu Clair dan Jevin Julian Buka Lembaran Baru di “Space & Time”

You cannot copy content of this page