Oslo Ibrahim resmi merilis album mini (EP) terbarunya yang bertajuk “TOP 5”, sebuah koleksi lagu yang memotret perasaan mentah dan refleksi pribadi dirinya yang tak selalu tertata rapi.
Ada lima lagu yang termuat di EP tersebut, termasuk dua rilisan terdahulu, yaitu “Fuck You” dan “Aku Bukan Rumahmu Lagi”.
Tiga lagu baru lainnya merupakan karya terbaru yang memperluas dimensi emosional Oslo Ibrahim sebagai penulis lagu, vokalis, dan produser.
Dari kelima lagu dalam EP ini, lagu bertajuk “Alone Together” dimajukan sebagai fokus utama. Lagu ini memiliki cerita yang cukup panjang sebelum akhirnya menjadi bagian dari katalog Oslo.
“Alone Together” diciptakan oleh musisi senior Yudis Dwikorana, yang tadinya hanya akan menjadi demo dimana Oslo ikut membantu penggarapannya. Tapi sejak pertama kali mendengarnya, “Alone Together” terus menghantui pikiran sang penyanyi.
Setahun kemudian, Oslo Ibrahim memberanikan diri meminta izin untuk merilis lagu ini, dan akhirnya mendapat restu langsung dari sang pencipta. Hingga akhirnya lagu ini dapat menjadi bagian dari “TOP 5”.
Secara lirik, “Alone Together” bukan sekadar tentang kesepian dalam hubungan seperti yang diasumsikan banyak orang. Oslo menafsirkan lagu ini sebagai percakapan antara dirinya yang sekarang dan dirinya yang dulu.
Tentang rindu terhadap versi diri yang lebih liar, spontan, dan penuh keberanian. Lewat lagu ini, Oslo mengajak diri lamanya untuk ‘nongkrong bareng satu malam saja’, sebelum kembali ke rutinitas hidup yang kini lebih terstruktur dan penuh perhitungan.
Sementara itu, “Fuck You” membuka EP ini dengan energi meledak-ledak dan tak terfilter. Lagu tersebut ditulis bersama Dionaldy Iqbal, dan merupakan bentuk luapan emosi tanpa arah yang spesifik marah pada situasi, pada hidup, bahkan pada diri sendiri.
Sebaliknya, “Aku Bukan Rumahmu Lagi” menjadi ruang untuk menutup bab, melepaskan seseorang tanpa dendam.
Dua lagu lainnya, “Too Deep” dan “Jelek Tapi Lucu”, memperlihatkan dua sisi Oslo yang berbeda: satu penuh perenungan dan atmosfer kelam, satu lagi penuh humor, satir, dan keisengan yang cerdas.
Dalam “TOP 5”, Oslo Ibrahim juga memperluas ruang kolaborasinya. Ia bekerja sama dengan dua nama yang sudah lama dekat secara musikal maupun emosional, Yudis Dwikorana dan Dionaldy Iqbal.
Keduanya turut membentuk warna dan arah EP ini, menjadikannya bukan hanya milik Oslo semata, tapi juga hasil dialog kreatif yang jujur dan terbuka. Merangkum kolaborasi yang apik dari Oslo dan banyak musisi berbakat.
“TOP 5 bukan tentang lagu terbaik gue,” kata Oslo, dikutip dari info rilis yang diterima PentasPentas.
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa EP tersebut merupakan rangkuman banyak momen yang terjadi pada dirinya.
“Tapi tentang lima momen ketika gue paling gak bisa bohong, baik itu saat lagi pengen marah, pengen nangis, atau sekadar pengen ketawain hidup,” tambahnya lagi.
“TOP 5” sudah dapat didengarkan di berbagai digital streaming platform (DSP). Sementara video musik untuk lagu “Aku Bukan Rumahmu Lagi” bisa disaksikan di tautan ini. (Idh/PP)