SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Daun Jatuh Rayakan Kesederhanaan di EP “Kini & Sampai Kapanpun”

EP ini, di mata Daun Jatuh, berangkat dari sebuah rasa terhadap keindahan yang datang dari kesederhanaan, yang dilantunkan dengan tenang dan syahdu.
daun jatuh daun jatuh
DAUN JATUH (Warner Music Indonesia)

Daun Jatuh, duo folk-pop asal Tangerang, kembali menelurkan karya rekaman baru. Kali ini berformat album mini (EP), diberi tajuk “Kini & Sampai Kapanpun”.

EP ini berisi enam lagu yang membawa pesan utama untuk lebih hadir dalam setiap detik kehidupan—menikmati momen saat ini sambil terus berharap dan berbagi kebahagiaan.

Daun Jatuh mengklaim, yang disampaikan lewat info resmi yang diterima PentasPentas, bahwa karya terbarunya ini berangkat dari sebuah rasa, dimana di dalam hidup ini, kita terbiasa untuk berfikir bawah tolak ukur hidup ini adalah pencapaian.

Padahal kerap kali hal itu justru menjadikan kita lupa terhadap keindahan-keindahan yang datang dari hal sederhana.

Melalui lagu-lagu berjudul “Kini”, “Gelasmu Terisi”, “Untuk Selalu Senang”, “Semoga Masih Ada Waktu”, “Tuk Singgah” dan “Sampai Kapanpun”, Daun Jatuh menyampaikan perjalanan emosional yang penuh keindahan dalam kesederhanaan.

Keenam lagu tersebut dihadirkan untuk menginspirasi rasa syukur, harapan, dan kebersamaan yang mendalam.

Dengan alunan yang tenang dan syahdu, Verrel Alvirizky (vokal) dan Timothy Gunung Tua (gitar) – kedua personel Daun Jatuh – melihat EP “Kini & Sampai Kapanpun” cocok untuk menemani momen-momen reflektif para pendengarnya.

Seperti saat berjalan sendiri, menyeduh kopi di pagi hari, atau menikmati senja setelah hari yang panjang.

Lagu-lagu ini juga cocok menemani perjalanan, baik secara fisik maupun emosional, bagi mereka yang mencari pemahaman hidup atau ketenangan di tengah kesibukan.

Pengerjaan EP ini berlangsung selama enam bulan, melibatkan kolaborator seperti Vinson Vivaldi sebagai produser, Kamga Mo dan Oendari sebagai pengarah vokal, serta mixing dan mastering yang masing-masing dipercayakan kepada Ivan Gojaya dan Dimas Pradipta. 

Visual EP ini turut diperkaya oleh kontribusi Hamparan Hijau dalam pembuatan video visualizer. Salah satu lagu, “Tuk Singgah”, dirilis lebih awal sebagai single kolaborasi dengan penyanyi Prilly Latuconsina.

Dalam proses kreatifnya, Timothy dan Verrel menggali inspirasi dari memori-memori sederhana namun bermakna yang mereka alami. Lagu “Untuk Selalu Senang”, sebagai trek utama, merefleksikan perspektif baru tentang kebahagiaan dalam hidup.

“Banyak perubahan yang terjadi pada kami, termasuk cara kami memandang musik. Baru-baru ini, kami tersadar bahwa apa yang kami kejar selama ini ternyata bukanlah hal yang benar-benar kami senangi,” ujar Timothy dan Verrel.

“Sederhananya, kami merasa bahwa kami tidak begitu bahagia jika meja kami dipenuhi dengan kristal-kristal yang gemerlap. Kami justru lebih senang jika meja makan kami diisi dengan buah-buahan dan sayuran segar yang kami petik langsung dari kebun di belakang rumah.”

Melalui EP ini, mereka belajar menghargai hal-hal kecil yang memberikan kebahagiaan sejati. Mereka menyadari bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang pencapaian besar, tetapi juga tentang merayakan momen-momen sederhana yang sering terlewatkan.

“Bagi kami, EP ini adalah bentuk penghormatan kepada waktu—yang mengajarkan untuk tidak hanya menjalani hidup, tetapi juga benar-benar merasakannya,” ungkap mereka. 

“EP ini adalah pengingat bahwa setiap detik punya keindahan yang layak dirayakan.”

Daun Jatuh saat ini sedang mengerjakan karya-karya baru tanpa tekanan untuk mengikuti format rilis tertentu. Mereka ingin lebih mengikuti alur kehidupan dan tetap hadir seperti pesan dalam EP ini.

Sejak 17 Januari 2025, EP “Kini & Sampai Kapanpun” sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik digital. (camilla/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
letto

Letto Temukan Jawaban Perjalanan Jiwa di Single “Sebening Senja”

Next Post
glitter

Glitter Rekam Kebahagiaan di EP “We Are Glitter”

You cannot copy content of this page