Rafi Sudirman, solois pria Tanah Air yang tengah naik daun, belum lama ini melepas single terbarunya yang bertajuk “Ingatkah?”.
Lagu ini secara konsep besar menceritakan tentang kehilangan. Menurut Rafi, dalam hubungan percintaan generasi muda saat ini, banyak yang menjadi korban ghosting.
Istilah ini merujuk pada perasaan sedih yang muncul saat seseorang ditinggalkan tanpa kabar atau penjelasan dari orang yang disayang, bukan karena perpisahan akibat kematian, melainkan karena pasangan tersebut menemukan cinta lain.
Perasaan inilah, seperti yang dituturkan di info resmi yang diterima PentasPentas, yang ingin disampaikan oleh Rafi Sudirman pada lagu terbarunya itu.
Lewat lagu ini, artis dari label After School tersebut ingin memberikan dukungan bagi mereka yang merasakan kesedihan karena ditinggalkan orang terkasih demi orang lain.
“Lagu ini bercerita tentang rasa insecurity dan sedihnya ditinggalkan sama gebetannya. Jadi di sini, dia cuma ngomong ‘ingatkah? ingatkah?’ karena dia ditinggalkan secara tiba-tiba,” ujar Rafi Sudirman.
Lagu galau ini semakin mendalam dengan nuansa musik pop yang penuh emosi. Dentingan piano yang membuka lagu ini dipadu dengan vokal lembut Rafi, menghidupkan kembali perasaan ditinggalkan oleh orang yang disayang.
Adapun, lagu ini semakin menyentuh hati berkat sentuhan dari Rendy Pandugo sebagai produser, Farrel Cahyono yang menjadi asisten produser, serta Teddy Adhitya yang berperan sebagai pengarah vokal.
“Ingatkah?” kini dapat didengarkan di semua platform streaming digital favorit kalian. Meskipun dirilis di bulan penuh kasih sayang, lagu ini hadir sebagai kado untuk mereka yang pernah menjadi korban ghosting dan merasa insecure.
Rafi sendiri mengawali kariernya sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu yang mengusung genre pop. Ia bergabung dengan label musik After School, yang membantunya dalam pengembangan karier musiknya.
Rafi Sudirman dikenal dengan vokalnya yang lembut dan mampu menyentuh hati, serta kemampuannya dalam menulis lagu yang dekat dengan pengalaman hidup banyak orang, terutama dalam hubungan asmara.
Dengan gaya musik pop yang mendayu-dayu, ia berhasil menarik perhatian banyak pendengar yang merasa terhubung dengan lirik dan tema lagu-lagunya. (camilla/PP)