SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Misellia Rilis Ulang “Penyendiri” dengan Tiga Lagu Berbahasa Korea

Versi deluxe album Misellia ini libatkan Yura Yunita dan Donne Maula dalam proses produksinya, yang memadukan keindahan lirik dan aransemen yang diperbarui.
misellia misellia
MISELLIA (Merakit)

Misellia merilis ulang album perdananya yang bertajuk “Penyendiri” dalam versi deluxe, dengan tambahan tiga lagu populernya yang diadaptasi ke bahasa Korea.

Tiga lagu yang diterjemahkan ke bahasa Korea tersebut adalah “Akhir Tak Bahagia”, “Repetisi”, dan “Sendiri”, yang memberikan warna baru sekaligus memperluas jangkauan kreativitas sang musisi.

Selain sebagai bentuk perayaan dua tahun perjalanan album “Penyendiri”, dikutip dari info resmi yang diterima PentasPentas, rilisan ulang tersebut juga diklaim menjadi bukti konsistensi dan kedewasaan musikal Misellia. 

Lantaran solois berbakat asal Surabaya, Jawa Timur ini sekarang tengah mengemban pendidikan di salah satu universitas di Korea Selatan.

Maka dari itu melalui karya ini, Misellia mengundang pendengarnya untuk memahami dunianya, seorang introvert yang beranjak dewasa. Membuka ruang bagi pendengar untuk menyelami isi pikirannya yang personal dan autentik melalui versi bahasa korea.

Adapun, bagi Misellia, album “Penyendiri” punya tempat yang spesial, yang menjadi tanda sebuah pijakan penting dalam kariernya.

Selain itu, album ini juga telah membawa Misellia meraih pencapaian demi pencapaian, termasuk lebih dari 3,5 juta pendengar bulanan di Spotify.

Terutama lagu “Akhir Tak Bahagia” yang telah mencapai total lebih dari 250 juta pendengar. Rasa terima kasih dari Misellia akan para pendengar inilah, yang menjadi dasar terciptanya versi deluxe dari “Penyendiri”

Selama proses kreatif album “Penyendiri”, Misellia menuangkan kisah pribadinya ke dalam setiap lirik dan nada, menghadirkan keajaiban dunia yang unik miliknya.

Dengan tambahan tiga lagu dalam versi bahasa Korea, “Penyendiri (Deluxe)” menghadirkan sentuhan berbeda, memadukan keindahan lirik dengan racikan aransemen yang diperbarui. 

Transformasi ini tidak hanya memperkaya emosi dalam lagu, tetapi juga memberikan pengalaman mendalam bagi pendengar dari berbagai latar budaya.

Misellia menuturkan, “Aku ingin membawa sesuatu yang baru dalam versi deluxe ini, tetap setia pada cerita di balik lagunya, tetapi dengan cara yang segar dan berbeda. Versi bahasa Korea ini adalah upaya untuk berbagi emosi yang sama dengan audiens yang lebih luas.”

Pada usia 18 tahun, saat album ini pertama kali dirilis, Misellia masih merasa awam dengan dinamika cinta.  Alih-alih menulis tentang cinta yang masih asing baginya, ia memilih untuk menyoroti pengalaman hidup yang ia alami, termasuk rasa kesepian, overthinking, dan proses memahami dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, banyak dinamika hidup yang tergambar di album ini, mulai dari lagu “Akhir Tak Bahagia”  yang menyentuh sisi emosional yang mendalam.

Lalu lagu “Sendiri”, yang ditulis bersama Yura Yunita yang menggambarkan refleksi Misellia tentang kekuatan sekaligus tantangan dari kesendirian, lalu sebaliknya “Repetisi” yang menghadirkan sisi riang, seolah menjadi seruan untuk merayakan hidup meski penuh ketidakpastian.

Selain Yura Yunita, dalam proses penulisan dan produksi, Misellia juga berkolaborasi dengan Donne Maula, dimana keduanya juga berada di bawah naungan label Merakit.

Melalui karya-karyanya, sang penyanyi berharap dapat menemani pendengar yang merasa serupa dengannya. Ia ingin menunjukkan bahwa menjadi seorang introvert bukanlah kelemahan, tetapi perjalanan yang penuh makna.

Ia juga berharap karyanya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk lebih memahami dan berempati terhadap sesama.

“Album ini sangat pribadi bagiku. Aku ingin pendengar merasa terhubung, seolah-olah mereka tidak sendirian dalam menghadapi apa pun yang mereka rasakan,” ujarnya meyakinkan.

Dengan “Penyendiri (Deluxe)”, Misellia tidak hanya memperkuat posisinya sebagai salah satu musisi muda paling unik di Indonesia, tetapi juga memperluas resonansi musiknya ke kancah internasional. 

Album “Penyendiri (Deluxe)” dirilis dibawah naungan label Merakit dan bisa didengarkan di semua digital streaming platform sejak 27 Januari 2025.

Penyanyi, penulis lagu dan solois pop bernama asli Misellia Ikwan ini pertama kali menarik perhatian penggemar musik Tanah Air dengan single perdananya yang bertajuk “Isi Hati” pada 2020 silam. 

Single keduanya, “Akhir Tak Bahagia”, menjadi salah satu karya musik pop yang paling digemari pada 2021—yang kemudian membawa Misellia ke nominasi AMI Awards pertamanya untuk kategori Artis Pendatang Baru Terbaik.

Album “Penyendiri”, yang dirilis pada akhir Januari 2023, adalah album perdananya yang sebelumnya didahului oleh rangkaian single “Hati dan Logika” dan “Diam-Diam”. 

Tonton video penampilan Misellia membawakan “Akhir Tak Bahagia” dalam versi bahasa Korea via tautan video ini. (camilla/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
iconic tourist

Iconic Tourist Rilis Dua Single Menuju Album Debut

Next Post
yura yunita

Besok, YURA YUNITA Siap Bergembira di Konser Bingah!

You cannot copy content of this page