Nadine Kei siap terjun ke industri musik Tanah Air. Penyanyi muda pendatang baru ini menandainya dengan melepas single berjudul “Summer Come Faster”.
Lagu yang ia ciptakan dan produseri sendiri ini menjadi titik awal karirnya di dunia tarik suara, setelah sebelumnya bergerak di bidang pendidikan hukum.
Dalam keterangan resmi yang diterima PentasPentas, Nadine mengungkap bahwa single “Summer Come Faster” mengisahkan sebuah long distance relationship (LDR) alias hubungan jarak jauh.
Judul “Summer Come Faster” mencerminkan tentang seorang pasangan yang berharap musim panas datang lebih cepat, sehingga mereka dapat bertemu kembali.
Di sisi lain, lirik lagu ini juga dapat diartikan sebagai rasa depresi musiman selama masa studi pada musim dingin di Amerika Serikat.
Musim dingin dengan suhu yang menusuk disertai hujan dan angin memunculkan mimpi atau harapan datangnya musim panas yang lebih cepat.
Adapun ‘musim panas’ digunakan sebagai metafora untuk menjelaskan tentang masa dimana seluruh kesulitan dan tantangan yang dihadapi telah berakhir sehingga menimbulkan rasa bahagia.
Dalam penulisan lirik lagu ini, Nadine banyak menggunakan metafora hubungan percintaan seperti jatuh cinta dan putus cinta untuk mengisahkan emosi dan perasaan yang dialami.
Dengan peluncuran single pertamanya, “Summer Come Faster”, Nadine Kei berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus mengejar impian mereka baik dalam seni maupun akademik, namun tetap kuat untuk mengatasi segala tantangan hingga meraih sukses.
Sebagai informasi, gadis muda berbakat ini merupakan penggagas berdirinya organisasi pendidikan hukum untuk pemuda, By Law.
Nadine Kei mengatakan, selain menyukai dunia akademis, sejak kecil ia juga punya ketertarikan di dunia musik, peran, dan tari.
Ia sering tampil dalam konser, acara-acara fair, konser amal serta masuk lima besar terbaik dalam ajang Chinese singing competition yang ditayangkan di sejumlah kanal TV di Asia.
Pada awal 2021, Nadine Kei juga tampil dalam konser “Teman Baru”, yang disponsori oleh Djarum dengan membawakan lagu karyanya sendiri yang berjudul “Back”.
Kecintaannya pada dunia musik membuatnya selalu menyempatkan diri untuk mengarang dan menggubah lagu di sela-sela kesibukan belajarnya hingga saat ini.
“Saya mulai menulis lagu sejak usia 11 tahun. Hingga saat ini ada puluhan lagu yang sudah saya buat,” cetus Nadine mengungkapkan.
Baginya, musik dan akademik memiliki kaitan yang erat. Selain memberikan manfaat kognitif, melalui musik, juga dapat menjadi individu yang lebih berdaya, kreatif, dan terhubung dengan dunia di sekitarnya.
Selain bermusik, Nadine Kei memiliki segudang prestasi. Di antaranya, Best Delegate pada Oxford MUN di Singapura (2019), Best Delegate pada Harvard Model Congress Asia di Tokyo (2020) serta Best Delegate pada beberapa konferensi lokal dan internasional.
Saat duduk di bangku SMP, Nadine Kei menggagas simulasi konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) berskala internasional, yaitu Kaleidoskop Model United Nations (KSMUN) yang didukung langsung oleh PBB melalui UNHCR dan melibatkan puluhan peserta dari tujuh negara di dunia.
Di antaranya ada Uni Emirat Arab, Kanada, Nigeria, Afrika Selatan dan India.
Nadine Kei saat ini juga menjabat sebagai Executive Director untuk event Nusantara, sebuah festival tahunan Indonesia terbesar di Bay Area, California, AS.
Hajatan itu diselenggarakan oleh Berkeley Indonesian Student Association (BISA) untuk memperkenalkan aneka ragam kebudayaan Indonesia pada dunia internasional.
Video lirik “Summer Come Faster” bisa disaksikan via tautan YouTube ini. (camilla/PP)