Hetty Koes Endang kumandangkan lagu baru, bertajuk “THR (Tradisi Hari Raya)”, dimana sang penyanyi legendaris Indonesia ini berkolaborasi dengan putrinya, Afifah Yusuf.
Lagu itu, ia hadirkan untuk menyambut momen spesial Lebaran, mengangkat tema yang dekat dengan tradisi keluarga saat Hari Raya, dan penuh dengan makna nostalgia yang kental.
Dengan lirik yang menggambarkan tradisi unik saat Lebaran, seperti hidangan khas seperti opor, rendang, lontong sayur, hingga kue-kue kering seperti nastar dan kastengel, lagu ini turut menyoroti kebiasaan basa-basi yang sering muncul dalam pertemuan keluarga.
Ya, misalnya pertanyaan-pertanyaan ‘menggemaskan’ seperti “Kapan nikah?” atau “Kok gemukan sih?” yang tak jarang membuat kita tersenyum geli.
Single ini menjadi karya kolaborasi pertama antara Hetty dan Afifah dalam satu proyek musik.
Lewat info resmi yang diterima PentasPentas, ibu dan anak tersebut mengungkapkan rasa bahagia dan antusiasme yang besar dalam bekerja bersama untuk menciptakan lagu ini.
Proses kreatif dan produksi “THR (Tradisi Hari Raya)” berlangsung sangat cepat. Hanya dalam waktu sebulan, dimulai dari workshop, rekaman, mixing, mastering, hingga produksi video musik.
Melalui lagu ini, Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf ingin menyampaikan pesan bahwa merayakan Hari Raya tidak perlu dengan kemewahan atau hal-hal berlebihan. Mereka menekankan bahwa esensi dari perayaan tersebut terletak pada kebersamaan, berkumpul, makan bersama, dan saling memaafkan.
Lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk melihat basa-basi yang sering muncul saat Lebaran dari sisi yang lebih positif, sebagai bentuk perhatian dan kehangatan dalam tradisi yang ada.
Konsep video musik “THR (Tradisi Hari Raya)” sendiri menggambarkan kesederhanaan dan kehangatan saat berkumpul bersama keluarga.
Visual yang penuh warna memperlihatkan berbagai properti makanan dan dekorasi yang mencerminkan nuansa pulang kampung, dengan tambahan gaya berpakaian yang unik.
Semua elemen ini bertujuan menciptakan suasana kemeriahan yang kental sepanjang video, menghidupkan semangat kebersamaan khas Hari Raya.
Lagu “THR (Tradisi Hari Raya)” dirancang untuk menjadi teman yang menyenangkan bagi pendengar selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri bersama orang-orang tercinta.
Dengan paduan musik tradisional dan aransemen modern, lagu ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia, sekaligus dinikmati oleh berbagai kalangan generasi.
Ke depannya, Hetty dan Afifah berencana kembali merilis proyek musik baru, baik secara solo maupun kolaborasi.
Mereka berharap, pesan-pesan di lagu “THR (Tradisi Hari Raya)” juga dapat menginspirasi pendengarnya, dan menemani mereka dalam merayakan kebersamaan dan kehangatan di Hari Raya.
Music video “THR (Tradisi Hari Raya)” sudah dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Musica Studios sejak 7 Maret 2025 lalu. Sedangkan untuk audio lagunya, dapat dinikmati di seluruh platform musik digital per 14 Maret 2025.
Hetty Koes Endang adalah seorang penyanyi keturunan Sunda dan Minangkabau yang telah memulai karirnya sejak 1977 silam. Bakatnya yang luar biasa mulai terbukti ketika mewakili Indonesia ke WPSF Tokyo, meraih “Most Outstanding Performance” bersama Aji Bandi, sang pencipta lagu “Damai Tapi Gersang”.
Selama karirnya, Hetty antara lain dikenal lewat lagu “Kemuning” (1977), “Dingin” (1979) dan “Berdiri Bulu Romaku” (1988). (camilla/PP)