Alex Teh tengah bersiap-siap melepas album mini (EP) debutnya. Untuk menyambutnya, ia pun kembali merilis single terbaru yang bertajuk “blink”. Sebuah rilisan yang cukup bermakna baginya.
Penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta ini meluncurkan materi barunya yang berjudul “blink”, yang sejauh ini merupakan single ketiganya.
Mulai bermain musik di usia 10 tahun saat mendapatkan gitar pertamanya dari sang Ibu, Alex Teh merasa menulis lagu adalah cara paling tepat untuk mengekspresikan perasaannya.
Single “blink” pun tercipta lewat pendekatan tersebut. Sebuah lagu yang terinspirasi dari kisah perjuangan paman Alex melawan sakit selama empat tahun. Sakit yang berusaha untuk dihadapi bersama-sama sebagai anggota keluarga.
Dalam kurun waktu tersebut (masa-masa saat sakit), Alex melihat bagaimana ayahnya sebagai saudara bersikap tegar untuk keluarga sembari menjaga adiknya yang saat itu dalam tahap koma.
Judul lagu “blink” pun diambil dari bagaimana komunikasi keluarga dan sang paman yang hanya bisa terjalin lewat kedipan mata. Hal itu karena keterbatasan yang terjadi.
“Jika dia mengerti sesuatu, kami bilang dia akan berkedip dua kali, dan jika dia menginginkan sesuatu, dia akan berkedip sekali,” tutur Alex mengenang, dikutip dari info resmi yang diterima PentasPentas.
Sang penyanyi pun mengaku, lirik lagu ini awalnya hanya ditulis sebagai puisi, dan bukan untuk sebuah lagu.
Namun pada akhirnya ia pun memutuskan untuk menambah nada sehingga barisan puisi tersebut menjadi satu lagu yang utuh.
“Saya membuat lagu ini sebagai hadiah untuk Ayah saya, bagaimana dia menanggung rasa sakit ini dan menjadi pribadi yang lebih kuat,” ujar Alex lagi.
Dalam menggarap “blink”, Alex turut melibatkan beberapa nama seperti Will Mara sebagai produser dan Kamga Mo selaku pengarah vokal. Lagu ini juga melalui tahap pasca produksi oleh Ivan Iponk di Roemahiponk.
Bagi Alex, untuk para pendengar yang sedang merasa kehilangan orang yang mereka cintai, Alex berharap “blink” dapat menjadi teman selama menghadapi perasaan tersebut.
Solois muda ini juga berharap pendengar dapat memahami bahwa proses untuk sembuh dari kesedihan berawal dari dukungan tak tergoyahkan oleh orang sekitar. Membangun support system untuk kembali bangkit dari kedukaan.
“Satu-satunya cara untuk menghadapi kesedihan adalah dengan menjalaninya dan saya berharap lagu ini adalah lagu yang tepat untuk itu,” pungkasnya.
“blink” sempat dibawakan oleh Alex Teh di panggung Java Jazz Festival 2025 lalu, dan kini “blink” sudah bisa diperdengarkan di seluruh digital platform.
Sementara untuk video liriknya, bisa disaksikan di tautan kanal YouTube ini. (Indah/PP)