Nadhif Basalamah baru saja merilis album bertajuk “Nadhif (laman berikutnya)”. Mencantunkan namanya, album ini ia gambarkan sebagai perjalanan hidup yang ia lanjutkan dan terekam lewat karya.
Setelah memperkenalkan dua single emosional, yakni “Bergema Sampai Selamanya” dan “Masih Ada Waktunya” awal tahun ini, kini Nadhif Basalamah mempersembahkan melengkapi kelanjutan perjalanan musikalnya.
Album itu sendiri merupakan versi deluxe dari album debut “Nadhif” yang dirilis tahun lalu. Kali ini total berisi 16 lagu, dengan komposisi delapan lagu dari album sebelumnya.
Di samping itu, ada pula tambahan lima lagu baru, termasuk dua single yang telah lebih dulu dirilis, serta tiga lagu yang merupakan stripped version dari materi lamanya.
“Nadhif (laman berikutnya)” adalah perpanjangan cerita Nadhif setelah merilis album “Nadhif”. Ia menuturkan bahwa bagaimana kehidupannya kini sudah berubah dan banyak yang menginspirasinya secara personal dan juga dalam berkarya.
Album itu mengangkat tema pertumbuhan pribadi, cinta, dan dinamika hubungan, yang disampaikan melalui lirik yang jujur dan aransemen musik yang hangat.
“Album deluxe ‘Nadhif (laman berikutnya)’ adalah penyempurnaan dari cerita hidup gue di 2024 kemarin. Ternyata dinamika kehidupan lebih seru lagi. 2024 udah ketemu cinta, lalu ceritanya dituang ke sini,” tutur Nadhif, dikutip PentasPentas dari info resminya.
Dalam proses produksi album ini, Nadhif menggandeng Petra Sihombing sebagai produser utama dan Teddy Adhitya sebagai pengarah vokal. Ada pula Kalingga yang turut hadir membantu menuliskan lirik-lirik indah dalam album ini.
Sedangkan untuk karya stripped version, Nadhif mempercayakan produksi kepada Farrel Cahyono, menciptakan nuansa yang lebih intim dan mendalam dari lagu-lagu sebelumnya.
Salah satu highlight dari album ini adalah lagu berjudul “semoga kau bisa maafkanku beribu kali”, yang dipilih sebagai focus track.
Di single ini, Nadhif sajikan dengan sedikit berbeda dari karya-karya sebelumnya, dimana ia tampil dengan konsep yang lebih ngeband.
Suasana musik pop manis terasa lebih mudah diterima di telinga dengan diwarnai banyak sekali alat musik di dalamnya. Seperti ketukan drum yang terasa menonjol, ditemani riff gitar yang menarik serta permainan saksofon dari musisi muda Rafi Sudirman.
Lagu ini mengisahkan dinamika dalam hubungan, khususnya dari sudut pandang pria yang seringkali kesulitan menyampaikan maaf dengan kata-kata.
“Aku menciptakan lagu ini untuk pasanganku, Taska. Aku berharap dia bisa memaafkan kesalahanku, karena perjalanan kami berdua akan jadi perjalanan yang panjang,” urai Nadhif Basalamah terus-terang.
Berikut adalah daftar lagu yang termuat di album “Nadhif (laman berikutnya)”: “tulis/terapi”, “tiba-tiba jumat lagi”, “penuh”, “jatuh cinta lagi”, “sesuatu”, “isi kepalaku”, “penjaga hati”, “Bersimpuh”, “kota ini tak sama tanpamu” dan “bergema sampai selamanya”.
Selanjutnya ada pula lagu “masih ada waktunya”, “jika kau lelah denganku”, “semoga kau bisa maafkanku beribu kali” serta stripped version dari lagu “sesuatu”, “bergema sampai selamanya” dan “penuh”. (Indah/PP)