Meha hadir lagi lewat karya lagu yang bernuansa retro. Berjudul “Ada Rasa”, ia persembahkan sebagai single kedua dari EP debut bertajuk “Cinta Tak Pernah Salah” yang telah dirilis sejak Oktober 2024 lalu.
Single “Ada Rasa” bukan sekadar lagu baru, melainkan sebuah kisah yang telah lama ada. Ditulis sejak 1999 oleh Ninna Kusumadewi, lagu ini kini mendapatkan nafas baru melalui interpretasi Meha yang personal dan menyentuh.
Pada produksi lagu ini melibatkan sejumlah musisi seperti Herry Alesis, Dimas Pradipta, hingga Chandra Rian. Aransemen musik yang lembut menyatu dengan karakter vokal Meha.
Kolaborasi yang apik antara karakter vokal Meha dan juga aransemen musik lagu “Ada Rasa” menciptakan sebuah pengalaman mendengar yang emosional, namun tetap ringan dan mudah dicerna.
Dalam liriknya, lagu ini berkisah tentang perasaan seseorang yang ditinggalkan tanpa penjelasan (ghosting), namun kemudian sang pelaku kembali membawa rasa yang belum sepenuhnya hilang.
“Aku yakin banyak banget orang yang relate,” tutur Meha, dikutip PentasPentas dari info rilis resminya.
“Kadang kita belum benar-benar move on, lalu tiba-tiba dia muncul lagi, dan semuanya jadi campur aduk,” lanjutnya.
Sang penyanyi berharap, lagu ini dapat menjadi suara hati bagi mereka yang pernah disakiti, ditinggalkan, tetapi tetap memilih untuk kuat dan melangkah maju.
Single ini dirilis sebagai bagian dari EP “Cinta Tak Pernah Salah”, yang memuat enam lagu dan satu bonus trek duet. EP ini diproduseri oleh Harry Goro dari Geronimo Records yang juga menjadi label yang menaungi Meha.
Meha, yang bernama lengkap Mehalepi NR merupakan penyanyi muda yang telah menunjukkan bakatnya sejak usia 11 tahun, ketika ia merilis single berjudul “Biarin”. Pada usia semuda itu ia sudah mencoba jalan di industri musik.
Penyanyi muda ini merupakan putri dari Harry Goro, dramer band legendaris KLa Project, yang turut memberikan pengaruh besar dalam perjalanan musiknya. Sehingga ia dapat memberikan musik yang saat ini ia tunjukkan dalam karya-karyanya.
Pada 2024 lalu, Meha semakin serius menapaki industri musik dengan merilis EP “Cinta Tak Pernah Salah”. Selain bermusik, ia juga masih menjalani pendidikan sebagai mahasiswi di STARKI (Tarakanita).
Lewat karya-karyanya, penyanyi yang mengidolai band Vierratale ini dikenal dengan gaya musik yang mengangkat tema cinta dan persahabatan, yang dekat dengan kehidupan anak muda.
Salah satu lagu andalannya, “Daku Sekarat”, dipilih sebagai single utama karena memiliki pesan mendalam dan hook yang kuat.
Dengan merilis EP “Cinta Tak Pernah Salah”, Meha berharap dapat memberikan warna baru bagi industri musik Indonesia dan diterima oleh para penikmat musik.
Ia juga optimis bahwa karyanya bisa menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk terus berkarya dan mengekspresikan perasaan mereka melalui musik.
Saat ini, single “Ada Rasa” sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik daring, sementara video liriknya sudah bisa disaksikan di kanal YouTube Meha sejak 13 Juni 2025. (Indah/PP)