ArumtaLa, duo jazz asal Jakarta kembali meramaikan industri musik Tanah Air. Kali ini mereka merilis single terbaru berjudul “Gagal Diet”.
Grup bentukan Agustus 2023 ini sebelumnya menarik perhatian dan menuai pujian lewat album mini (EP) mereka, “Bercerita”.
Dari album itu, melahirkan single “Masuk Angin” yang diperdengarkan pada Januari 2024 lalu, lalu diikuti empat lagu lainnya. Masing-masing berjudul “Keriput”, “Angan Hampa”, “Buaian Taman” dan “Senandung Malam”.
Duo yang digawangi oleh Arini Kumara dan Laura Pradipta ini memang ingin membuat latar belakang pada semua lagu-lagu mereka dengan cerita dari kehidupan manusia sehari hari.
Seperti yang mereka ungkap di naskah rilis resmi yang diterima PentasPentas, lirik yang mereka tuturkan dewasa namun jenaka sewajarnya dan apa adanya.
“Gagal Diet” menceritakan tentang orang-orang yang selalu menjalani diet tetapi tidak pernah berhasil. Dengan segala upaya yang dilakukan tidak dapat membuat orang tersebut sukses dalam diet karena nafsu makannya sangat besar.
Sebuah karya ringan dengan genre swing jazz membuat lagu ini sangatlah nyaman di telinga dengan lirik yang ceria dan jenaka khas ArumtaLa.
“Lagu ini adalah rangkaian karya kami yang mengangkat tema daily problems seperti di lagu-lagu sebelumnya yang berjudul ‘Masuk Angin’ dan ‘Keriput’. Salah satunya yang sering terjadi adalah gagal diet,” ujar Arini menjelaskan.
“Kebetulan aku dan Laura memang suka jajan dan makan, yang tentunya bikin naik berat badan. Hal ini kami jadikan ide lagu, yang mungkin juga jadi permasalahan hidup banyak orang.”
Ide besar lagu ini rupanya sudah ada sejak 2024, namun di tahun tersebut ArumtaLa sedang sibuk menggarap album “Bercerita”.
Di awal 2025 ini, akhirnya ArumtaLa memutuskan untuk menyempurnakan konsep lagu yang sempat tertunda itu.
“Kalo proses produksinya sih tidak memakan waktu lama karena lagu ini sudah ada dari tahun lalu, hanya sedikit perubahan di bagian lirik aja,” kata mereka lagi.
Sebenarnya tahun lalu, lanjut ArumtaLa, mereka sudah merilis lima lagu dan satu lagu untuk soundtrack film “Badarawuhi Di Desa Penari”.
“Jadi rencananya kami akan menambahkan menjadi delapan lagu. Karena kami punya cita-cita di tahun 2025 ini kami ingin punya album vinyl”, lanjut Arini.
Musik dan syair yang diciptakan oleh Arini Kumara ini, semakin cantik dengan balutan melodi piano yang dimainkan Otta Tarega, plus Andreas Nandiwardhana (gitar), Filipus Cahyadi (drum), Mohammad Vermal (trumpet) dan Arini Kumara (contra bass).
“Aku dan Arini adalah sahabat dekat. Kami selalu berharap siapapun yang mendengarkan karya ArumtaLa bisa merasakan seperti mendengar cerita teman, makanya album mini kami diberi judul ‘Bercerita’,” tutur Laura.
Ia berharap, lagu-lagu ArumtaLa bisa dirasakan layaknya memiliki seorang teman dekat.”
Lagu “Gagal Diet” sendiri sudah dapat didengarkan di Spotify, Apple Music, Deezer, Youtube dan berbagai digital streaming platform lainnya.
Selain sebagai pemain contra bass, Arini Kumara juga sekaligus menjadi produser eksekutif serta konseptor untuk semua karya-karya yang diluncurkan ArumtaLa.
Berbagai pengalaman musik sudah dilalui Arini, termasuk salah satunya proyek storytelling berjudul “Cerita Fatmawati” yang pernah dirilis pada 2018.
Selain itu, Arini juga pernah aktif di berbagai perhelatan orkestra ternama di Indonesia dan pernah mengajar di perguruan tinggi musik di Jakarta.
Sementara Laura Pradipta, merupakan seorang penyanyi jazz dari Jakarta. Ia sempat menggeluti profesi sebagai wanita karier, namun lantas berbelok menjadi penyanyi jazz profesional sejak 2017.
Ia sendiri sudah merilis beberapa karya lagu di berbagai platform digital, serta aktif pula di berbagai kegiatan jazz di Indonesia. (camilla/PP)
