METZDUB, seorang produser musik yang dikenal melalui karyanya bersama Dubyouth mempertegas karier solo musiknya dengan merilis satu single baru bertajuk “PRACHODAYAT”.
Tak sendirian, dalam proyek single teranyarnya ini ia menggandeng Elda Suryani (Stars and Rabbit) untuk berkolaborasi.
Sebuah single yang cukup personal ini bisa dibilang menandai sebuah perubahan signifikan bagi sang artis, menunjukkan evolusinya. Baik secara musikal maupun pribadi.
Lagu yang rilis pada 14 Januari lalu melalui Mojo Radio ini, dikutip dari info resmi yang diterima PentasPentas, menyuguhkan sebuah pengalaman mendengarkan yang unik, menceritakan perjalanan penemuan diri dan transformasi spiritual METZDUB.
Pencerahan, seperti yang tersirat dalam judul lagu, adalah kondisi dimana seseorang mencapai pemahaman yang mendalam tentang realitas hidup.
Namun, perjalanan menuju pencerahan seringkali melibatkan perjalanan melalui masa-masa kelam terlebih dahulu. Melalui “PRACHODAYAT,” METZDUB mengeksplorasi tema ini dengan jujur dan mendalam.
Terinspirasi dari mantra Gayatri kuno, “PRACHODAYAT” mengajak pendengar untuk merenungkan makna hidup yang sesungguhnya.
Mantra Gayatri yang dilantunkan oleh Elda memiliki makna yang sangat mendalam, menghubungkan manusia dengan energi kosmik yang melampaui batasan ruang dan waktu.
Ia menyimbolkan pemurnian kesadaran, pencarian kebijaksanaan, serta petunjuk untuk mencapai pencerahan spiritual.
“Mantra Gayatri beresonansi dengan saya karena berbicara tentang naik turunnya kehidupan,” ungkap METZDUB.
“Ini tentang menemukan cahaya dalam kegelapan dan menghargai hal-hal baik, bahkan ketika keadaan sulit. Pesan ini benar-benar terhubung dengan dimana saya berada dalam hidup saya saat ini.”
Uniknya, di paruh akhir lagu, mantra ini juga dilantunkan oleh anak-anak dari sahabat METZDUB, menambahkan dimensi baru pada makna lagu.
Dalam konteks ini, mantra Gayatri berfungsi sebagai alat untuk mendidik anak secara spiritual dan emosional, menanamkan nilai-nilai kebaikan, dan memberi mereka bimbingan moral yang dapat mereka bawa seumur hidup.
Lagu ini semakin diperkaya dengan lirik berbahasa Inggris yang mengeksplorasi tema kendali, bimbingan, dan keselarasan dalam perjalanan emosional dan kehidupan bersama orang lain.
“PRACHODAYAT” tidak hanya mencerminkan perjalanan pribadi METZDUB, tetapi juga hubungan eratnya dengan Yogyakarta.
Pindah ke kota ini dari Kendal untuk kuliah, ia berada di tengah komunitas artistik yang hidup dan membentuk jalur musiknya.
Perpaduan unik tradisi dan modernitas kota ini, jalanan yang ramai, dan lanskap yang tenang, semuanya berkontribusi pada permadani sonik “PRACHODAYAT.”
“Yogyakarta adalah tempat saya menemukan diri saya sendiri,” kata METZDUB menegaskan.
“Di sinilah saya terhubung dengan musisi dan seniman lain, dan dimana saya benar-benar mulai mengeksplorasi kreativitas saya sendiri. Kota ini memiliki dampak yang mendalam pada saya, dan saya ingin menangkap itu dalam lagu ini.”
Dirilis bersamaan dengan single-nya, video musik “PRACHODAYAT” semakin memperkuat pesan lagu.
Disutradarai oleh Bagoes Tikoes, video tersebut dengan indah menangkap proses soundscaping METZDUB saat ia menjelajahi jalanan Yogyakarta.
Visualnya berpadu dengan musik, menciptakan pengalaman mendalam yang mencerminkan tema introspeksi dan koneksi dengan kota.
“PRACHODAYAT” adalah bukti pertumbuhan METZDUB sebagai seniman. Single ini menawarkan eksplorasi mendalam tentang refleksi diri, pencerahan spiritual, dan semangat Yogyakarta. (camilla/PP)