Salma Salsabil akhirnya hadirkan kejutan dengan album debutnya yang bertajuk “Berharap Pada Timur”.
Dirilis di bawah naungan label rekaman Universal Music Indonesia, album yang memuat delapan lagu tersebut dibubuhi nuansa musik pop retro ala tahun 80-90an.
Menurut Salma, diungkapkan lewat naskah rilis yang diterima PentasPentas, album yang keseluruhan lagunya bertemakan romansa ini dibagi menjadi beberapa fase.
“Tema keseluruhannya album ini tentang cinta yang dibagi ke beberapa fase. Ada tahap awal cinta, sangat cinta, hingga tahap jenuh dalam suatu percintaan,” ujar penyanyi jebolan ajang pencarian bakat tersebut.
“Jadi kayak paket lengkap gitu deh,” sambungnya menegaskan.
Adapun, di dalam album “Berharap Pada Timur” ini, hanya ada satu lagu yang sebelumnya pernah dirilis sebagai single, yaitu “Bunga Hati”.
Sebagaimana diketahui, lagu tersebut di tahun lalu memborong empat penghargaan di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2024.
Sementara, tujuh lagu lainnya merupakan lagu yang belum pernah dirilis oleh Salma Salsabil, sehingga hampir seluruhnya adalah materi baru. Fresh from the oven!
Untuk tujuh lagu lainnya ada; “Berharap Pada Timur”, “Jenuh Tapi Butuh”, “Sesal”, “Amin”, “Uji Nyali”, “Terima Kasih” dan “Memori”.
Untuk “Memori”, ini merupakan lagu daur ulang milik salah satu diva Indonesia, Ruth Sahanaya, yang dirilis pada 1987 silam. Di lagu ciptaan mendiang Oddie Agam tersebut, Salma Salsabil menyajikannya dengan nuansa yang lebih segar dan kekinian.
Tidak hanya sebagai penyanyi, di album “Berharap Pada Timur” ini Salma Salsabil juga turut terlibat dalam penulisan sebagian besar lagu-lagunya.
Dalam pengerjaannya, ia ditemani oleh S/EEK yang menjadi produser untuk delapan lagu di album itu. Termasuk di single utama, “Berharap Pada Timur” yang juga sekaligus dijadikan judul album.
Di situ, Salma berkolaborasi dengan salah satu pencipta lagu, Clara Riva, untuk penulisan liriknya.
Lagu ini sendiri diaransemen dengan menyajikan nuansa pop retro dengan harmonisasi nada yang manis. Suara synthesizer yang kental menghiasi alunan aransemennya.
Plus ditambah karakter vokal Salma yang kuat dan unik membuat lagunya menjadi salah satu lagu percintaan terbaik untuk saat ini.
“Lagu ‘Berharap Pada Timur’ menceritakan kisah dari pengalaman cinta pribadi aku, mirip seperti lagu-lagu lain di album ini juga. Naik turunnya cinta ada di lagu ini. Jadi ini tuh salah satu bentuk perjalanan cintaku,” kata Salma memperjelas.
Lewat album predananya ini, Salma berharap dapat dinikmati oleh banyak pencinta musik Indonesia. Apalagi, yang ia suguhkan merupakan materi baru, sehingga ini menjadi hadiah spesial bagi para pendengarnya yang sudah menunggu albumnya.
“Mungkin ini menjadi jawaban dari para penggemar yang nanya kapan aku rilis album. Akhirnya aku bisa mewujudkannya dan berharap ini dapat didengar dan disukai oleh banyak orang. Jangan lupa didengarkan terus, ya. Lagunya enak-enak, kok!,” serunya berharap.
Kini, album “Berharap Pada Timur” sudah tersedia dan dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform. (camila/PP)