Lagu tersebut, disebut merupakan buah tangan istimewa dari diva pop asal Malaysia, Dato’ Sri Siti Nurhaliza, dimana liriknya digarap oleh maestro musik dari Indonesia, Erwin Gutawa bersama anak perempuannya, Gita Gutawa.
Lagu “Sejarah” mempunyai makna tersendiri, yang signifikan dengan perjalanan karier Siti Nurhaliza yang bakal mencapai usia 30 tahun, selama berkecimpung di dalam industri musik.
Lagu “Sejarah”, menurut Erwin, diciptakan khusus buat Siti Nurhaliza dengan membayangkan keindahan nyanyian serta kepribadian sang penyanyi cantik tersebut.
Erwin lalu meminta Gita menulis lirik yang berkisah tentang seseorang yang kaya akan pengalaman hidup dan memaknakan kesyukuran di dalam setiap bait kata yang diungkapkan.
Lebih istimewa lagi, Erwin juga mengerahkan Czech Symphony Orchestra untuk mengiringi alunan musik yang digarap indah, khusus untuk Siti Nurhaliza.
Bagi Siti, seperti dikutip PentasPentas dari rilis resmi, “Sejarah” merupakan sebuah lagu yang sangat istimewa lantaran bisa kembali berkolaborasi dengan Erwin Gutawa dalam sebuah lagu. Ia sendiri meminta Erwin menghasilkan sebuah lagu khusus yang menceritakan tentang perjalanan seni sang diva.
“Saya sangat berterima kasih kepada Erwin Gutawa yang sudi menghasilkan sebuah lagu yang sangat menyentuh emosi saya apabila menyanyikannya. Lagu ini seperti saya berada dalam semua fasa perjalanan seni dan satu persatu memori terbayang sewaktu menyampaikannya,’’ ujar Siti menyampaikan rasa sukacitanya.
Siti juga berterima kasih kepada Aubrey Suwito yang telah membantu proses rakaman vokal lagu tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia.
Besar harapan Siti Nurhaliza agar single terbarunya ini bisa mendapatkan tempat di hati para pendengar serta penggemarnya.
“Sejarah” yang dirilis via kerja sama label SN Legacy Sdn. Bhd dan Universal Music Sdn Bhd sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform sejak 14 November 2024.
Sejak awal berkarir pada pertengahan era 90-an hingga hari ini, Siti Nurhaliza telah merilis lebih dari 20 album rekaman penuh.
Dalam lima tahun sejak merilis album debutnya, “Siti Nurhaliza I” (1996), penjualan enam album pertamanya mencapai satu juta unit di pasar Malaysia dan sekitar 500 000 keping di pasar Indonesia. Lalu delapan dari 15 album solonya meraih sertifikasi Emas, Platinum atau Platinum berganda dari Malaysia dan Indonesia.
Pada 2000, penjualan album penyanyi kelahiran 11 Januari 1979 tersebut konon berkontribusi terhadap 10 persen total penjualan album di Malaysia. (mudya/PP)