Bilal Indrajaya meluncurkan karya baru yang berjudul “Achir Maret”, berselang hampir dua tahun sejak perilisan single sebelumnya, “Nelangsa Pasar Turi”.
Lagu ini menawarkan nuansa yang berbeda, lebih khidmat dan senyap, dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya.
Dengan lirik yang mendalam dan tema yang reflektif, “Achir Maret” menjadi sebuah perwujudan dari perjalanan batin Bilal yang ingin memberikan penghormatan melalui musik.
Dikutip dari info resmi yang diterima PentasPentas, lagu tersebut diciptakan oleh Bilal Indrajaya sendiri, yang menggali kedalaman perasaan pribadi dalam setiap kata yang disampaikan.
Bekerjasama kembali dengan Lafa Pratomo sebagai produser, “Achir Maret” berhasil diterjemahkan dengan sangat baik, menciptakan kesatuan yang utuh antara makna dan esensi dari lagu itu sendiri.
Dalam proses kreatif ini, Bilal ingin menonjolkan rasa terima kasih yang mendalam terhadap mereka yang telah memberikan kontribusi positif dalam hidupnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam perjalanan bermusik.
“Lagu ini berisikan rasa terima kasih dan persembahkan saya bagi yang telah berjasa dalam menghamparkan kebaikan dalam hidup ataupun dalam bermusik, tidak hanya buat saya, bahkan juga orang-orang lain yang turut merasakannya,” ujar Bilal Indrajaya.
“Oleh karena itu, lagu ini ingin disampaikan secara lebih minimalis dan khidmat,” sambungnya.
Proyek ini bukanlah kali pertama Bilal berkolaborasi dengan Lafa Pratomo. Sebelumnya, Lafa juga terlibat sebagai produser dalam beberapa lagu di album debut Bilal, “Nelangsa Pasar Turi”.
Kolaborasi yang sudah terjalin lama ini semakin memperkuat kualitas dan kesatuan dalam setiap karya yang mereka hasilkan. Selain Lafa, beberapa musisi lain juga turut berkontribusi dalam pembuatan “Achir Maret”.
Sigit Pramudita, yang dikenal sebagai anggota dari band Tigapagi, mengisi bagian French Horn dan Flugelhorn, sementara Rhesa Aditya berperan sebagai mastering engineer, memastikan kualitas suara dari lagu ini terdengar maksimal.
“Achir Maret” dirilis secara digital pada 28 Maret 2025, melalui Aksara Records. Bersamaan dengan perilisan singlenya, sebuah video lirik juga diluncurkan, yang digarap oleh Michael Christianto Budiman.
Lagu ini tidak hanya menjadi karya baru yang menyentuh hati, tetapi juga menandai babak baru dalam perjalanan bermusik Bilal Indrajaya, yang semakin matang dalam mengeksplorasi tema-tema personal dan emosional. (camilla/PP)