SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Basboi Rayakan Kepedihan Hidup dengan “Menangislah”

Pemantik utama lagu ini datang dari hubungan Basboi dengan sang kekasih, sekaligus merupakan jembatan menuju album penuh keduanya yang berjudul “80,1 FM”.
basboi basboi
BASBOI (Dominion Records)

Basboi alias Baskara Rizqullah memilih untuk merayakan rasa sedih dengan rilisan single terbarunya yang bertajuk “Menangislah”.

Bagi rapper muda terkenal di Tanah Air ini, “Hip-hop adalah seluas-luasnya musik”. Itulah yang kurang lebih ia imani sebagai musisi dan menjadi landasan dalam eksplorasi musikal yang begitu luas atas nama hip-hop. 

Lagu baru Basboi yang diklaim menjadi bagian dari album mendatangnya, “80.1 FM” ini, punya nuansa yang unik dan berbeda dari single-singlenya terdahulu.

Seperti yang dikutip PentasPentas dari siaran pers resminya, kisah dalam lagu tersebut memperdengarkan sisi rapuh seorang Basboi, sekaligus bukti bagaimana dirinya benar-benar merayakan tiap emosi yang dialami dalam menjalani hidup sebagai manusia dewasa.

“Menangislah” menjadi lagu yang cukup personal, lantaran pemantik utama lagu ini datang dari hubungan Basboi dengan sang kekasih. 

Dia melihat bahwa kepedihan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang harus ditutupi alih-alih dipeluk dan dirayakan. Tuntutan kehidupan membuat seseorang harus buru-buru menafikan rasa sedih, luka, dan segala yang menguras jiwa.

“Lagu ‘Menangislah’ ini sebuah ajakan, sebuah seruan kepada si pasangan. ‘Gue tahu kok happy lo ini nggak se-happy itu. Gue tahu periang lo ini nggak se-periang itu,” ujar Basboi.

“Gue bisa rasakan di balik itu semua banyak kesedihan dan banyak masalah-masalah kehidupan yang selama ini lo tahan. Tidak lo luapin secara emosional karena lo harus tetap function. Karena tuntutan-tuntutan A-B-C-D-E, lo jadinya gak punya luxury of time, luxury of trust to actually pour the emotion,’” sambungnya.

Meski inspirasi awal lagu ini datang dari hubungan personal, Basboi menarik pemaknaan secara lebih luas tak terbatas pada perkara romansa sejoli.

“Lagu ini lebih general pemaknaannya, karena sebenarnya rasa yang gue sampaikan tadi walaupun itu untuk pasangan, tapi relevan bukan hanya dalam konteks romansa. Lebih kepada to my loved one gitu, untuk yang tersayang. Gue yakin yang tersayang itu tidak terbatas hanya kepada pasangan.”

“Menangislah” juga menjadi perspektif yang ingin Basboi bagikan ke pendengarnya, bahwa menangis sebagai luapan emosi kepedihan adalah wajar terjadi pada tiap insan manusia, lepas dari latar belakang gender, profesi, usia, dan hal-hal lain yang mengikat. 

Hal itu tergambar dalam video musik “Menangislah” yang menceritakan hubungan ayah dan putranya. Seringkali pria dewasa merasa menangis adalah tabu karena konstruksi maskulinitas dan patriarki secara sosial cenderung melihat laki-laki sebagai sosok yang jauh dari kerapuhan.

“Kenapa juga gue dalam video musik menggambarkan se-gangster itu, pesan yang ingin gue sampaikan terutama buat pria dan stereotip hip-hop itu, lebih mudah rasanya untuk lo menodongkan senjata, terlihat garang, daripada lo beneran duduk sama perasaan lo sendiri. Mengapa jujur dengan perasaan sendiri itu sangat menakutkan buat para pria pada umumnya?”

Dalam proses produksinya, rapper asal Medan, Sumatera Utara ini menggandeng Panji Wisnu alias Mildwave sebagai produser. Yang menarik, Basboi punya pendekatan vokal yang berbeda dalam proses rekaman mengingat lagu balada ini menuntut kualitas vokal yang prima layaknya penyanyi R&B. 

Kendati demikian, bukan berarti Basboi kehilangan karakteristiknya sebagai musisi hip-hop. Trek ini masih memperdengarkan permainan rima dan silabel Basboi yang cair dengan multilingual Inggris-Melayu-Bahasa Indonesia.

Dari sisi musikal, kata Basboi, mungkin jika tanpa lirik lagunya itu akan terasa seperti pop-ballad secara umum. Tapi, kekuatannya ada di storytelling dan manner dirinya dalam menulis.

“Dengan bahasa-bahasa serampangan gue dan code switching gue. Itu yang gue rasa selama ini menjadi salah satu karakter kuatnya Basboi. Code switching yang rasanya susah direplikasi, yang terinspirasi Melayu secara pronunciation maupun secara gramatikal.”

“Menangislah” merupakan jembatan menuju album penuh kedua Basboi, “80,1 FM”,” yang akan dirilis awal 2025. Judul album itu merujuk pada modulasi frekuensi siaran stasiun radio yang secara semiotik menggambarkan perjalanan kesenimanan Basboi. 

Sebagaimana diketahui, Basboi juga berprofesi sebagai penyiar radio. Radio juga dimaknai sebagai wadah dari beragam jenis musik, seperti albumnya mendatang.

“80,1 FM” merupakan kumpulan 12 lagu Basboi, yang berisikan pandangan dan perasaan dirinya terhadap kehidupan dewasa. Nantinya, di album itu akan ada lagu yang dieksekusi dengan musik hardcore, punk, boom bap, trap dan bahkan pluggnb.

“Jadi dengan kebelangan musik ini semuanya akan terasa make sense karena ini radio.”

Keberagaman musik Basboi hari ini adalah wujud dari pemaknaan pada hip-hop yang tak terbatas. Penyanyi kelahiran 13 Agustus 1997 ini mengungkapkan gagasan pikiran dari karya-karyanya yang eklektik dan distingtif adalah wujud hidup dan menghidupi hip-hop sebagai keniscayaan.

“Karena gue adalah orang yang mempercayai bahwa hip-hop itu tidak punya format ajek suara maupun visual. Mungkin ada yang populer dan menjadi stereotipe, tapi pada dasarnya hip-hop itu semuanya daur. Semuanya could be on anything. Hip-hop itu letaknya ada pada konteks, tidak pada konten!” (camilla/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
r2 rhythm

R2 Rhythm Ceritakan Pengalaman Mencintai dalam Diam

Next Post
rayhan

Rayhan Murtaza dan Ranitya Aulia Kolaborasi di “Kesempatan, Kemungkinan”

You cannot copy content of this page