Dipha Barus, DJ sekaligus produser musik kembali meluncurkan single anyar. Kali ini bertajuk “BATARA”, dimana ia menggandeng solois muda Jinan Laetitia sebagai kolaborator.
Lagu bernuansa magis dengan vokal powerful dari Jinan tersebut sebelumnya pernah diperkenalkan untuk pertama kalinya di festival musik elektronik Djakarta Warehouse Project 2024 lalu.
Komposisi musik yang terkandung di lagu ini menghadirkan perpaduan antara beat elektronik modern dan mistisisme kuno. Bisa dibilang, lagu ini memberikan pengalaman musik yang mendalam bagi para pecinta musik elektronik.
Dari siaran pers yang diterima PentasPentas, disebutkan bahwa “BATARA” sebetulnya telah diciptakan sejak 2023 lalu, saat Dipha Barus melakukan perjalanan transformatif ke tanah leluhurnya di Tanah Karo.
Adapun, lagu ini lahir lantaran terinspirasi dari kepercayaan spiritual masyarakat Karo, yang konsepnya mewakili “kekuatan yang lebih tinggi” dalam sistem kepercayaan kuno mereka, pemena.
“Lagu ini lebih dari sekadar musik—ini adalah kisah pribadi,” ungkap Dipha menegaskan.
“Perjalanan saya ke Tanah Karo sangat spiritual, dan ‘BATARA’ adalah cara saya menerjemahkan pengalaman itu ke dalam musik. Ini tentang menghormati akar saya dan berbagi sesuatu yang autentik.”
Kolaborasi dengan Jinan Laetitia semakin memperkuat lagu ini. “Saya pertama kali bertemu Jinan melalui seorang teman, dan saya sudah lama mengagumi suara dan karyanya.”
“Saat Jinan merekam demo untuk ‘BATARA’, hasilnya luar biasa—lagu ini terasa hidup. Proses kreatif di studio juga penuh dengan keajaiban, dengan ide-ide spontan yang membentuk lagu ini menjadi seperti sekarang.”
“BATARA” menghadirkan tema spiritualitas, koneksi, dan alam. Energi mistisnya menciptakan imaji yang memikat, membawa pendengar ke suasana pesta di tengah hutan di Tulum atau di bawah bintang di padang pasir Mesir.
“Lagu ini melampaui batas dan sangat cocok untuk suasana intim yang magis,” urai Dipha semangat.
Setelah debutnya yang memukau di Djakarta Warehouse Project, dimana respon antusias penonton menegaskan daya tarik universal lagu ini, “BATARA” menjadi tonggak lain dalam membagikan kekayaan budaya lewat musik.
“Saya ingin bercerita jujur tentang pengalaman otentik saya,” kata Dipha lagi.
Sebagai informasi, Dipha Barus adalah nama yang identik dengan inovasi di dunia musik Indonesia, yang semakin dikenal di kancah internasional sebagai salah satu DJ dan produser paling visioner dalam musik elektronik saat ini.
Terikat dengan Ultra Records, Dipha telah menciptakan ceruk unik dalam musik elektronik, mendapatkan putaran dari legenda industri seperti Tiësto, David Guetta, dan Lost Frequencies.
Kemampuannya untuk memadukan irama modern dengan kekayaan budaya Indonesia menjadikannya bakat yang menonjol di panggung global.
Dikenal karena keberagaman produksinya, Dipha telah me-remix lagu-lagu untuk bintang dunia seperti Charli XCX, Lauv dan Dillon Francis, serta berkolaborasi dengan nama-nama ikonik seperti Ciara dan Vince Staples.
Selain di studio, penampilan live-nya yang memukau telah menghiasi panggung utama festival-festival terbesar di Indonesia, termasuk Djakarta Warehouse Project dan We The Fest, serta hajatan-hajatan lain di Australia, Eropa, dan Asia.
Sebagai pemenang 14 kali Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, termasuk Breakthrough Record of the Year pada 2018, Dipha diakui sebagai kekuatan magnetis dalam industri musik Indonesia. (camilla/PP)