Setelah lagu “Penyangkalan” viral dan mendulang lebih dari 30 juta streams di Spotify, kini for Revenge menghadirkan versi akustik dari single tersebut dalam judul “Penyangkalan – Acoustic”.
Rilisan ini, tentu menjadi satu kejutan baru dari band yang dikenal dengan musik bernuansa ‘keras’ dan penuh emosi tersebut.
Ide untuk menghadirkan versi ‘lembut’ dari lagu ini mulanya mamang tercetus dari for Revenge sendiri.
Ide ini sendiri, seperti yang diinfokan ke PentasPentas, berasal dari niat for Revenge untuk menunjukkan bahwa band ini juga memiliki sisi lembut di balik musik mereka yang penuh emosi, sehingga dibuatlah “Penyangkalan – Acoustic” untuk menggambarkan hal tersebut.
Setelahnya, band yang tergabung di Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) ini berdiskusi dengan pihak label untuk merealisasikan ide tersebut.
Grup musik yang beranggotakan Moch Boniex Nurwega, Arief Ismail, Izha Muhammad, dan Archims Pribadi ini kemudian melanjutkan ke proses pengerjaan yang memakan waktu sekitar satu bulan, sejak konsep awal hingga rekaman.
Cara Boniex bernyanyi pun juga lebih lembut agar menyesuaikan dengan perubahan aransemen yang dilakukan.
Menariknya, tidak hanya “Penyangkalan” yang dijadikan versi akustik. Dua single for revenge lain pun juga nantinya akan mendapatkan perubahan aransemen yang sama, yaitu “Sadrah” dan “Semula”.
Tapi khusus untuk dua lagu tersebut, band yang sempat masuk nominasi AMI Awards 2023 di kategori Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Pop Terbaik untuk lagu “Untuk Siapa?” ini tidak sendirian.
Mereka bakal berkolaborasi dengan penyanyi Meiska (untuk “Sadrah”) serta band More on Mumbles (untuk “Semula”).
Pemilihan Meiska sendiri rupanya sudah terjadi jauh sebelum ide akustik ini tercetus. Saat itu for Revenge dan Meiska sudah pernah menyanyikan lagu “Sadrah” bersama-sama di sebuah acara dan mendapatkan respons yang sangat positif.
Karena itu, tim label dan for Revenge pun memilih untuk meneruskan kolaborasi tersebut hingga ke versi akustik ini. Sementara, untuk More on Mumbles sendiri, bermulai dari ketertarikan Boniex dengan karakter suara Lintang, sang vokalis.
Tim Sony Music pun kemudian menawarkan untuk mewujudkan kerja sama tersebut dengan menyanyikan “Semula” versi akustik yang langsung disetujui band asal Bandung bentukan 2006 lalu ini.
Pun, for Revenge berharap bahwa “Penyangkalan – Acoustic” ini bisa menunjukkan sisi lain dari musik mereka agar penikmat musik-musik akustik yang mungkin sebelumnya tidak pernah mendengar for revenge bisa ikut menikmati.
Jika versi akustik ini mendapat respons yang positif, bukan tidak mungkin jika mereka akan merilis single akustik.
Namun, mereka belum mau berkomentar banyak dan meminta para penggemar untuk terus memberikan dukungan agar dapat terus menciptakan karya-karya yang berkualitas.
Single akustik for Revenge bertajuk “Penyangkalan – Acoustic” kini tersedia dan sudah bisa didengarkan di platform musik digital. Bisa pula menyaksikan visualisasinya via tautan kanal YouTube ini. (camilla/PP)