Grup band asal Bandung, Jawa Barat, Noin Bullet, menyuguhkan satu single baru yang bertajuk “Hese Sare”. Lagu ini menyusul dua single terdahulu yang telah dirilis di tahun ini, yakni “Kegilaan Ini” dan “Aku di Sini Kau di Sana”.
“Hese Sare” sendiri merupakan lagu berbahasa Sunda dengan aliran musik ska. Tema yang diangkat cukup relevan, tentang kegelisahan anak muda yang merindukan sebuah pernikahan, namun terhalang oleh kendala serta kondisi keuangan yang belum memadai.
Di lagu ini, band beranggotakan Hadi Adjam (vokal), Chaerul A. (gitar), Sugih B. (drum), Arie Chax (trompet), Angga (trombon) dan Alfi (trompet) tersebut tetap menonjolkan ciri khas musik ska yang penuh energi.
Refrain lagu mengulang keluh kesahnya tentang sulitnya tidur dan kebutuhannya akan seseorang yang bisa menenangkan atau menemaninya (kuring butuh nu maréndé), namun ia tidak menemukan orang tersebut.
Lagu ini, dikutip dari info resmi yang diterima PentasPentas, menggambarkan keresahan yang khas tentang cinta dan perjuangan ekonomi, disampaikan dengan nuansa jujur dan sederhana.
“Hese Sare” sendiri diciptakan oleh Aria Yudhistira, mantan drummer Noin Bullet yang kini memperkuat band ternama asal Bandung, Five Minutes.
Kolaborasi ini menambah kedalaman musikal dan makna lagu, menghubungkan elemen masa lalu dan masa kini dalam perjalanan bermusik Noin Bullet.
“Sebagai band yang berasal dari Bandung, kami sangat bangga bisa kembali berkarya dengan menggunakan bahasa Sunda, bahasa yang kami pakai sehari-hari. Ini adalah bentuk rasa cinta kami terhadap budaya lokal,” ujar Chaerul, gitaris Noin Bullet.
Sementara Hadi sang vokalis, merasa senang dan juga sedih. Karena buatnya single ini merupakan sebuah ekspresi dari cerita sebagian teman-temannya ke dalam sebuah lagu sedih. Karena membayangkan keinginan teman-temannya yang belum bisa terwujud.
Ia pun menyampaikan, “Sebenarnya tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikan lewat ‘Hese Sare’. Mungkin lebih tepatnya kami mencoba untuk mewakili keresahan teman-teman yang ingin menikah tapi belum cukup punya uang, lewat lagu ini.”
Menceritakan perihal kendala yang dilewati kala menggarap single ini, Hadi pun menyampaikan, ”Tidak ada kendala yang berarti karena memang lagu ini sudah mempunyai dasar yang kuat, yang kami dapat dari teman-teman kami yang ingin menikah.”
“Hese Sare” diharapkan dapat menyentuh hati pendengar, khususnya mereka yang memahami makna perjuangan dan keinginan untuk mencapai impian, meski menghadapi berbagai tantangan.
Lagu ini sudah dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform. Sementara video liriknya bisa ditonton di tautan ini. (camilla/PP)