SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

GABSAV Awali Debutnya Lewat Single “where’s ur head at”

Gabriella Miranda menemukan jalan untuk berekspresi bebas lewat gabsav, setelah lebih dari satu dekade berkecimpung di industri musik sebagai pianis.
gabsav gabsav
GABSAV

Melalui proyek solo bertajuk gabsav, Gabriella Miranda yang akrab disapa Gaby ini akhirnya melangkah ke babak baru dalam kariernya.

Sebelumnya, ia berkecimpung lebih dari satu dekade di industri musik sebagai pianis dan pemain synthesizer yang mumpuni.

gabsav memperkenalkan sisi musikal yang lebih personal, eksperimental, dan penuh warna.

Single perdananya berjudul “where’s ur head at” rilis pada 17 April 2025, menjadi pintu pembuka menuju album mini (EP) bertajuk “GabyPocket” yang akan meluncur pada pertengahan tahun.

Nama Gabriella Miranda memang bukan nama baru di dunia musik Tanah Air. Dikenal luas sebagai musisi serba bisa, Gaby telah malang melintang mengisi berbagai format musik — mulai dari orkestra, band indie, hingga mendampingi artis ternama ibukota. 

Dengan latar belakang pendidikan formal di bidang Studi Pertunjukan Musik Kontemporer, Gaby telah lama menunjukkan ketertarikan untuk menciptakan karya orisinal. 

Perjalanan tersebut dimulai dari pembentukan grup jazz Hemiola Quartet, dilanjutkan dengan proyek elektronik JESLLA, dan kini mencapai fase baru yang lebih intim dan eksploratif dalam bentuk gabsav.

Lewat gabsav, Gaby tidak sekadar menyajikan genre baru, tetapi juga membangun ruang ekspresi di mana ia dapat menggali berbagai lapisan identitas musikalnya. 

Proyek ini dipengaruhi oleh berbagai pengalaman artistik Gaby dalam beberapa tahun terakhir, seperti keterlibatannya dengan band new wave legendaris The Upstairs pada 2022, hingga keikutsertaannya dalam program kolaboratif internasional OneBeat Borneo, yang melahirkan proyek eksperimental bertajuk “Tanangan”. 

Semua pengalaman tersebut memberikan warna baru yang memperkaya DNA musik gabsav—kombinasi elektronik, jazz, dream pop, dan nuansa quirky yang sulit ditebak.

Single debut “where’s ur head at” menggambarkan kondisi psikologis seseorang yang terjebak dalam kepalanya sendiri—suatu ruang mental yang dipenuhi suara, ide, kekacauan, dan distraksi. 

Dalam suasana dunia digital yang serba cepat dan penuh gangguan, lagu ini menjadi semacam refleksi kontemporer atas perjuangan manusia modern untuk menemukan fokus. 

Melalui penggunaan efek vokal spasial, melodi dreamy, serta ritme sintetis yang kompleks, Gaby menyampaikan pesan tersebut dengan pendekatan yang imersif dan eksperimental.

Dalam proses produksi lagu ini, Gaby berkolaborasi dengan Adra Karim, musisi dan produser yang dikenal memiliki spektrum referensi musik yang luas.

Gaby mengaku bahwa kehadiran Adra sangat krusial dalam membentuk karakter akhir dari lagu tersebut.  

“Adra benar-benar paham apa yang aku pengen, dan sentuhan dari Adra bisa membawa warna baru yang membuat lagu ini semakin hidup,” ujar Gaby, yang ia tuturkan di info resmi yang diterima PentasPentas.

“where’s ur head at” juga menjadi lagu pembuka dari EP “GabyPocket”, sebuah karya album yang mengusung konsep ruang pribadi Gaby sebagai tempat bermain dan berimajinasi. 

Terinspirasi dari mainan ikonik era 90-an Polly Pocket, Gaby mendesain EP ini sebagai semesta kecil yang penuh kejutan, dimana setiap lagu menjadi ‘ruang’ dengan cerita dan atmosfer berbeda. 

Gaby juga mengumumkan bahwa setiap lagu di EP ini akan memiliki versi remix yang akan dirilis secara bertahap, sebuah ide yang lahir dari partisipasinya dalam program Rupa Suara bersama Goëthe-Institut.

Dalam hal produksi, proyek ini melibatkan sejumlah musisi dan teknisi andal. Proses rekaman dilakukan secara detail dengan perhatian tinggi terhadap suara dan nuansa. 

Setiap elemen dalam lagu, mulai dari vokal dreamy hingga lapisan ritme elektronik dan jazz, ditata untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membawa pendengar ke dalam dunia gabsav yang unik.

Dengan gabsav, Gabriella Miranda tidak hanya memperkenalkan alter ego musikalnya, tetapi juga membuka jalan baru bagi eksplorasi artistik yang lebih bebas, playful, dan jujur.

Proyek ini menjadi manifestasi dari perjalanan panjang Gaby sebagai musisi yang terus berevolusi dan tidak takut melampaui batas-batas konvensional. (camilla/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
clara riva

Di Lagu “Waktunya Pas”, CLARA RIVA Bawa Energi Baru yang Groovy

Next Post
glenn waas

GLENN WAAS Rilis Lagu Penuh Humor, “Boedjang Lapok”

You cannot copy content of this page