Shaggydog juga memulai babak baru. Di usia yang tak lagi muda, memasuki usia 28 tahun, ada salah satu cita-cita lama yang pelan-pelan terwujud, yakni memiliki sebuah tempat kecil bernama Milli.
Milli adalah sebuah ruang yang diharapkan bisa jadi tempat berproses, berkumpul, dan berbagi—untuk siapa saja.
“Milli bukan tentang kami. Ia adalah ruang terbuka. Ada panggung kecil untuk band-band lokal tumbuh bersama, ada meja dan kopi untuk cerita mengalir, dan ada harapan agar siapa pun bisa merasa diterima,” urai Shaggydog menjelaskan tentang Milli.
Tempat ini, menurut info resmi yang diterima PentasPentas, rencananya akan dibuka secara resmi pada 10 Juni 2025 mendatang.
“Tempat ini sangat terbuka untuk teman – teman kolektif di skena musik maupun disiplin seni lain yang ingin melakukan aktivasi-nya di sini, tanpa memandang usia. Jangan takut untuk datang ke sini karena kami sangat welcome juga untuk anak muda.”
Perilisan album “Live at Milli” adalah salah satu cara band bentukan 1 Juni 1997 silam ini berbagi via live session lagu-lagu yang jarang dibawain di panggung.
Sebelumnya Shaggydog telah merilis seri video Off the Record Vol. 1 di kanal YouTube: TheDoggyTV – Shaggydog. Program ini adalah live session pertama dari Shaggydog, dimana mereka membawakan lagu-lagu yang jarang dimainkan di atas panggung.
“Dalam sesi ini, kami ingin menghadirkan nuansa yang lebih intim, membawa kembali kenangan, dan menghidupkan kembali lagu-lagu yang mungkin sudah lama tak terdengar.”
Di sini, band yang pernah melakukan rekaman secara live di studio Wissellord, Belanda ini membawakan 14 lagu yang telah dirilis secara simultan selama bulan Ramadhan 2025 lalu.
Setiap lagu yang dipilih diharapkan menghadirkan rasa yang berbeda, dan membawa penontonnya lebih dekat dengan perjalanan musik Shaggydog.
Live session tersebut direkam di panggung Milli Sayidan dan akan dirilis via digital stores dalam bentuk audio berjudul Shaggydog – “Live at Milli” bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-28, 1 Juni 2025.
Dimulai pada Hari Musik Nasional 9 Maret 2025 lalu, Shaggydog mempersembahkan video live “Lagu Rindu” sebagai pembuka perjalanan program Off the Record.
Dilanjut dengan “Oya” dari album kedua, “Bersama” yang mengajak pendengarnya berdansa untuk menghilangkan masalah di kepala. Setelahnya, dilanjutkan membawakan “Suka Reggae.”
Track selanjutnya akan membawa pendengarnya untuk bernostalgia dengan “Hidup Ini”. Lalu ada “Pion” dari album “Putra Nusantara” dalam versi Lilik menggantikan Sujiwo Tedjo. Kemudian ada “Bersinarlah Kembali”.
Setelahnya, Shaggydog mengajak nostalgia naik “Bis Kota” yang diambil dari album pertama, self-titled, rilisan 1999 silam. Masih dari album pertama, Shaggydog kembali berpesta pora dengan para “Kecoak”.
Shaggydog juga menggabungkan dua lagunya, yakni “Scooter Boys” dan “Sabtu Malam” di album “Live at Milli”. Kemudian ada juga lagu “Mudik” dan “Berteman Angin” dari album “Kembali Berdansa” yang beberapa waktu dirilis ulang dalam format piringan hitam.
Menjelang akhir album ini menghadirkan “Joni Lint”. Kemudian album “Live at Milli” ditutup dengan “Bolamania”, featuring Hendi a.k.a Skinhead Bop gitaris “Something Wrong”. (Indah/PP)