Asakata luncurkan rilisan lagu terbarunya, kali ini berjudul “Yang Bergerak”. Sebelumnya, unit pop asal Jakarta ini telah memperdengarkan lagu debut bertajuk “Asa” pada 23 April 2023 serta “Seisi Jiwa” pada 8 Agustus 2023 lalu.
Tapi kali ini, ada yang berubah di formasi personelnya. Saat meluncurkan “Asa”, mereka masih berformat duo. Digerakkan oleh kolaborasi vokalis dan penulis lagu Rangga Dirgantara serta Rudye, kibordis dan penata aransemen, yang sebelumnya dikenal sebagai personel band emo rock Killing Me Inside.
Di lagu “Yang bergerak”, kini keduanya menambahkan daya tarik di lini vokal dengan mengajak vokalis wanita, Agnes Salsabila – atau yang akrab disapa Lexy – untuk bergabung.
Menurut Asakata, lewat siaran pers resminya yang diterima PentasPentas, penambahan vokal itu mendatangkan keuntungan tersendiri dalam pengembangan musik Asakata.
“Kami bisa mengeksploitasi generasi yang lebih muda, bisa lebih bereksplorasi dengan kekuatan vokal Lexy yang memiliki karakter suara saling kontras satu sama lain,” ujar Rudye menegaskan alasannya.
Rudye mengungkapkan, proses kreatif menganyam “Yang Bergerak” sendiri berlangsung selama tiga bulan, diawali dari bait puisi yang ditulis oleh Rangga. Dari situ, lantas diolahnya menjadi sebuah bagan lagu berformat vokal dan piano.
Lanjut, usai melalui proses workshop dan finalisasi, Rudye lalu memutuskan untuk menggandeng dua session player, yakni Rinaldy Hamid dan Chicha Adzhari beserta tim dalam proses rekaman orkestrasinya, yang semakin menggurihkan lagunya.
Tahapan berikutnya adalah rekaman, yang dilakukan di Brosstudio, Jakarta dan Nirock Studio khusus untuk vokal. Masing-masing proses dibantu oleh Bagus Aditya Nugroho dan Husni Mubarok yang mengawal teknis rekamannya.
Dibanding karya sebelumnya, Rangga dan Rudye menganggap “Yang Bergerak” merupakan wujud dari kedewasaan mereka dalam berkarya sejauh ini. Dengan pemilihan aransemen orkestra yang disertai duet vokal dengan Lexy membuat konsep lagu tersebut menjadi terdengar lebih bercerita seperti alur kisah drama.
“Apabila dibandingkan dengan karya terdahulu kami, maka tidak salah jika kami menyatakan bahwa karya ini merupakan wujud metamorfosa dari sebuah proses kehidupan kami sebagai musisi,” cetus Rudye lagi.
Asakata juga berharap, “Yang Bergerak” bisa relate dengan generasi saat ini, khususnya milenial dan Gen Z – atau periode 1990 hingga 2024 – oleh tuturan lirik yang berpijak pada dinamika kehidupan nyata sehari-hari.
“Referensi musik kami di lagu ini lebih mengacu kepada lagu-lagu Indonesia tentang romansa kehidupan di era milenial dan Gen Z. Sementara untuk aransemen sendiri mengacu kepada instrumental piano orkestra khas drama Jepang-Korea.”
Pesan kehidupan yang mengiringi peluncuran lagu “Yang Bergerak” diharapkan Rangga, Rudye dan Lexy bisa tersampaikan, dimana intinya mengatakan bahwa hidup bukan sekadar hidup apabila lurus-lurus saja. Karena memang terinspirasi dari perjalanan hidup para personelnya, serta orang-orang di sekitar mereka.
“Setiap lirik ditulis dengan menggali pengalaman nyata tentang bagaimana kehidupan sering kali membawa kita pada momen-momen sulit, tetapi di saat yang sama juga mengajarkan kita tentang kekuatan dan harapan. Kami ingin menghadirkan sebuah lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga memiliki makna mendalam yang bisa dirasakan oleh setiap pendengarnya.”
Sejak 12 November 2024 lalu, single “Yang Bergerak” sudah bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform (DSP). (*/PP)