Unit post metal asal Karawang, Jawa Barat, Lingkar Cendala, belum lama ini resmi melepas single debut mereka dalam tajuk “Catastrophe”.
Rilisnya lagu ini juga menandai titik balik transformasi musik mereka setelah mengubah format personel dan genre.
Di lagu “Catastrophe” ini, Lingkar Cendala memberi pendekatan penulisan lirik yang tajam dan gaya musik yang kelam.
Semua aura kelam tersebut diberi penyeimbang dengan unsur vokal syahdu yang diisi oleh suara vokalis Amelia Putri yang cenderung bergaya musik folk.
Seperti yang dikatakan di atas, single ini akan menjadi wajah baru dan lembaran baru untuk Lingkar Cendala, yang awalnya memainkan musik garage punk, kini mereka memainkan musik doom metal dengan sentuhan desert rock.
Walaupun secara musik/genre mereka sangat berubah drastis, namun secara lirik masih khas band ini yang kritis terhadap kehidupan sosial.
“Single ini merupakan laporan pandangan mata terhadap kondisi sosial di Indonesia saat ini di mana kebobrokan sistem dari segala arah terjadi. Penulisannya pun terinspirasi dari berbagai kejadian di Indonesia, salah satunya era 98 yang sedikit distopia yang sayangnya terjadi kembali di tahun 2024 ini,” tutur Desta Ericksen, vokalis sekaligus gitaris.
“Ternyata di samping nepotisme, korupsi dan kolusi yang tak benar-benar lenyap dari Indonesia, kondisi alam memperparah nuansa depresif negeri ini yaitu banjir, polusi dan kerusakan alam.”
Single ini diaransemen, direkam dan diproduseri oleh Desta Ericksen (gitar/vokal latar) secara home recording.
Semua proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Septian Satriani (Unseen Record), mantan dramer mereka sendiri.
Secara musik, kali ini mereka terinspirasi oleh Black Sabbath, Sigmun dan beberapa band yang memainkan doom, post hardcore dan post metal lainnya seperti Krobak, Gambardella, Touche Amore, Electric Wizard, Wisp, dan Church of Misery.
Rangkuman info yang diterima PentasPentas, menyebutkan Lingkar Cendala merupakan unit doom/post metal asal Karawang, Jawa Barat yang terbentuk pada tahun 2020 oleh Desta Ericksen (vokal/gitar) dan Briansyah (bass).
Terbentuk atas kesukaan pada musik yang sama membuat mereka mematenkan untuk membuat sebuah band.
Di awal terbentuk, mereka memainkan musik rock n roll, dan merilis single berjudul “Langkah Kidal” bersama Dika (vokal), Rafi Robani (gitar), Abo (dram). Selang berapa lama Dika dan Rafi Robani memutuskan untuk keluar dari band.
Pada 2023 lalu, mereka merilis sebuah EP berjudul “Manifesto Alegori Cendala” ditambah dengan bergabung nya Rifqi (gitar) dan keluarnya nya Abo (dram). Kini, Lingkar Cendala merombak total formasi mereka, dengan bergabungnya Amel (vokal) dan Tama (dram).
Lagu “Catastrophe” sudah bisa didengarkan di digital streaming platform sejak 25 Oktober 2024 lalu. (camilla/PP)