SALE ALERT!
Dark Mode Light Mode

Bedah Isu Politik Terkait Hening yang Tak Tenang, IRSYAD AGNI Rilis Single “Raja Jawa”

Peringati reformasi, Irsyad Agni merilis “Raja Jawa”, sebagai luapan ekspresi akan keresahannya terhadap isu politik di Indonesia saat ini.
irsyad agni irsyad agni
IRSYAD AGNI

Irsyad Agni yang pernah masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards pada 2023 lalu, kembali memperdengarkan karya terbarunya.

Kali ini, musisi yang memadukan elemen alternative rock, blues-funk dan nuansa gamelan tradisional ini merilis single berjudul “Raja Jawa”.

Sebelumnya, karya musik Irsyad Agni yang berhasil menembus deretan nominasi di AMI Awards adalah “Rollin'” untuk kategori Karya Produksi Blues Terbaik.

“Raja Jawa”, seperti yang dipaparkan di keterangan resmi yang diterima PentasPentas, tidak hanya menjadi ekspresi kritik sosial yang tajam, tetapi juga sebagai tanda dimulainya rangkaian rilisan menuju album kedua Irsyad Agni.

Album itu rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Bagi Irsyad, lagu tersebut menjadi sebuah manifesto musikal yang menyalurkan emosi  kemarahan, keresahan, dan suara rakyat dalam bentuk perpaduan alternative rock Indonesia, blues-funk, dan nuansa gamelan tradisional. 

Lebih dari sekadar lagu, “Raja Jawa” menyajikan lirik-lirik lantang dan penuh satire. Irsyad menyampaikan pandangan dan keresahan yang ia rasakan terhadap politik serta keadaan sosial. 

Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem yang korup dan absurd, menyentil isu-isu seperti nepotisme, penanganan bencana yang lalai, dan proses legislasi yang semena-mena. 

Baris lirik seperti “tukang cebok diberi jabatan” dan “Gedung MK milik keponakan” menyajikan realita politik yang getir dan provokatif. Namun karya ini tetap dibungkus dengan musik khas Irsyad yang menarik.

Pada lagu ini, juga ada monolog dari Pandji Pragiwaksono, sosok yang dikenal luas atas kritik sosial-politiknya. Monolog tersebut disajikan bukan sekadar sebagai pengisi interlude lagu, tetapi penegas bahwa lagu ini adalah bentuk perlawanan kolektif. 

Pandji memberikan momen reflektif yang kontras, di tengah amukan distorsi gitar dan dentuman drum yang penuh energi. Monolog itu juga memperkuat makna dari lagu ini. 

Secara musikal, “Raja Jawa” berdiri di persimpangan antara akar tradisi dan semangat progresif. Irsyad menyisipkan unsur gamelan dalam aransemen lagu, menciptakan kontras sonik yang khas, mengakar kuat pada budaya lokal namun tetap berbicara dalam bahasa global. 

Hal yang juga menarik dari lagu ini adalah “Raja Jawa” ditulis pada malam ke-17 bulan Ramadhan 2025 lalu, termasuk seluruh proses produksinya.

Mulai dari penulisan, komposisi, rekaman, hingga mixing dan mastering ditangani langsung oleh Irsyad Agni. Hal ini Ini menegaskan komitmen totalnya terhadap visi artistik dan sosial yang ingin disampaikan.

“Raja Jawa” menjadi pengingat dan seruan, bahwa di tengah absurditas dan kebodohan sistemik, musik masih bisa menjadi alat perjuangan, penggerak kesadaran, dan pelindung nalar.

Sejak 21 Mei 2025 lalu, “Raja Jawa” telah tersedia di seluruh platform digital. Sementara video liriknya, juga sudah ditayangkan di kanal YouTube Irsyad Agni di hari yang sama. (Indah/PP)

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
shabrina leanor

SHABRINA LEANOR Terbaik di Indonesian Idol, Usai Rilis Lagu Kemenangan

Next Post
adifa

ADIFA Merilis EP Terbaru, “with love, Adifa”, dan Bawa Perasaan yang Sulit Terucap

You cannot copy content of this page