Para penggemar musik indie Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Themilo, sebuah grup musik asal Bandung yang telah dikenal lewat karya-karyanya yang bernuansa shoegaze/dream pop.
Kini, salah satu lagu unggulan mereka, “Malaikat”, yang pertama kali dirilis pada 2003 silam lewat album “Let Me Begin”, dihadirkan kembali dengan nuansa yang lebih segar dan modern.
Lagu ini, yang dulu menjadi salah satu andalan dalam perjalanan musik band tersebut, kini dipersembahkan dalam versi yang telah diperbarui. Diberikan sentuhan baru yang lebih relevan dengan perkembangan musik kontemporer.
Perilisan ulang lagu “Malaikat” versi baru ini tidak hanya menjadi momen nostalgia bagi para penggemar lama, tetapi juga menandai perkenalan personel baru dalam formasi Themilo.
Sandi Mardiansyah, yang kini mengisi posisi di perangkat keyboard, turut memberikan warna berbeda pada karya ini.
Kehadirannya sebagai anggota baru diharapkan dapat membawa nuansa baru yang lebih segar dan memperkaya kualitas musikalitas Themilo.
Ajie Gergaji, salah satu pendiri sekaligus mengemban tugas sebagai vokalis dan gitaris, mengungkapkan kegembiraannya atas perilisan lagu ini.
“Tentunya kami sangat senang dapat menghadirkan kembali lagu ‘Malaikat’ dalam versi yang lebih baik,” ujarnya, lewat siaran pers yang dikirim ke PentasPentas.
Alasan lainnya, ia melanjutkan, adalah memberikan kesempatan dan penghormatan kepada para penggemar yang telah mendukung Themilo sejauh ini.
“Juga sangat antusias untuk memperkenalkan personel baru kami yang telah memberikan kontribusi besar dalam musik Themilo. Semoga para pendengar akan menyukai ‘Malaikat’ versi baru ini.”
Perilisan “Malaikat” yang sudah diperbarui ini diharapkan dapat mengobati kerinduan penggemar setia mereka sekaligus memperkenalkan karya-karya Themilo kepada generasi yang lebih muda.
Dengan sentuhan baru dan semangat yang segar, “Malaikat” diharapkan menjadi simbol kembalinya Themilo ke blantika musik Indonesia dengan semangat yang lebih segar dan inovatif.
Lagu “Malaikat” versi baru sudah tersedia di berbagai platform musik digital sejak 4 April 2025 lalu.
Pada awalnya, Themilo (sebelumnya ditulis The Milo) sebenarnya merupakan proyek sampingan dari para personelnya yang sudah memiliki grup musik masing-masing. Saat dibentuk pada 1996, Ajie Gergaji (vokal dan gitar) adalah anggota grup musik Cherry Bombshell, Sedangkan Upik (gitar), Coro (drum) dan Uti (bass) merupakan anggota band beraliran hardcore yang bernama OOS.
Pada saat proses pembuatan demo untuk album “Let Me Begin” (2003), Uti memutuskan hengkang dan mendirikan band La Luna. Posisi Uti digantikan oleh Suki yang merupakan mantan anggota band britpop asal Bandung, Dua Sejoli. (camilla/PP)