Anarcute kembali meramaikan industri musik dengan perilisan single teranyar mereka yang diberi tajuk “Terbanglah Garuda”.
Lahirnya single ini terbilang cukup menarik, lantaran dilatari kecintaan Kery Astina, pembetot bass band asal Bandung ini, terhadap Timnas sepak bola Indonesia.
Pun begitu, “Terbanglah Garuda” pada akhirnya juga ditujukan sebagai salah satu bentuk persembahan dari Anarcute, untuk para pecinta maupun pelaku persepakbolaan di negeri ini.
Lagu ini sendiri tercipta secara tidak sengaja. Dari info resmi yang diterima PentasPentas, bermula ketika Kery spontan membuat lagu pendek dadakan di Instagram.
Saat itu timnas Indonesia menang menjamu Arab Saudi pada 11 November 2024 lalu.
“Terbanglah Garuda” ini sejatinya dirilis pada tanggal yang bersamaan dengan Semi Final Piala AFF 2024.
Namun, sayang Indonesia belum berhasil lolos pada ajang tersebut karena skuad yang diturunkan pelatih Timnas, Shin Tae Yong rata rata adalah pemain muda debutan.
“Sebenernya lagu ini tuh pas kalo king indo lolos semifinal AFF, tapi ya udahlah, seperti lirik lagu ‘Terbanglah Garuda’, timnas mah tetep pemenang di hati kita! Gapapa, tetep fokus buat kualifikasi piala dunia 2026,” seru Kery Astina yang menulis lagu “Terbanglah Garuda”.
Namun selain untuk sepak bola, lagu ini sejatinya juga dapat dinyanyikan dan dipakai untuk olahraga apapun.
Hal ini bisa dilihat pada artwork “Terbanglah Garuda” yang menyisipkan beberapa gambar cabang olahraga dan video liriknya yang berisi anak-anak sedang bermain bola, bulu tangkis, voli dan lain lain.
Lagu “Terbanglah Garuda” sudah dapat didengarkan di seluruh platform digital dan video liriknya sudah dapat ditonton di YouTube Anarcute sejak rabu 25 Desember 2024.
Anarcute sendiri merupakan grup musik pop punk yang memulai debutnya pada Maret 2021 lalu, lewat peluncuran single “Dunia Belum Berakhir”.
Nama “Anarcute” adalah sebuah plesetan kata dari “Anarchy” yang ditambahkan kata “Cute”, agar menjadi sebuah nama yang menggambarkan kata pop dan punk.
Tak hanya nama band. Mereka kerap bermain kata, contohnya pada judul lagu “Cintagram” dan “Pesta Pura”.
Bahkan judul album pertamanya yang dirilis pada Februari 2022 lalu pun diberi judul “Hope+” yang dapat dibaca dua arti yaitu harapan berlebih atau tidak ada harapan (hopeless).
Mereka menjalankan tur Album “Hope+” pada Maret 2022 di Pulau Jawa dan Bali dengan total 13 titik kota yang dipenuhi penggemar seperti Yogyakarta, Semarang, Denpasar dan kota lainnya.
Anarcute sendiri dihuni formasi Kery Astina (bass dan vokal), Hafizh Joys (gitar dan vokal) serta Nobitadit (drum dan vokal). (camilla/PP)